Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat tidak saja berkomitmen melakukan upaya peningkatan pelayanan tetapi juga konsisten melakukan edukasi keselamatan kelistrikan masyarakat umum pada acara Car Free Day (CFD) yang diadakan Minggu pagi, (23/06).
Tim PLN turun ke jalan di sepanjang Jalan Rasuna Said, Jenderal Sudirman, Simpang 4 Mangunsarkoro hingga Kompleks GOR H. Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat.
Acara ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Keselamatan Kelistrikan (K2). General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah media edukasi yang konsisten dilakukan PLN di setiap event bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan ketenagalistrikan.
"Sosialisasi keselamatan kelistrikan ini kami laksanakan untuk menumbuhkan kesadaran di tengah masyarakat, terutama pada acara Car Free Day yang dihadiri ribuan warga Kota Padang. Masyarakat tentunya memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari, dan perlu memahami potensi serta risiko yang bisa terjadi akibat penggunaan listrik," ucap Eric.
Eric menjelaskan pentingnya sosialisasi ini tidak hanya untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat listrik tetapi juga untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kelistrikan yang bisa timbul jika tidak berhati-hati dalam pengunaanya.
"Pada sosialisasi tersebut, Tim PLN aktif memberikan informasi kepada masyarakat seperti tidak mengutak-atik alat pemutus/pembatas atau MCB dan kWh meter pada instalasi listrik di rumah atau bangunan pelanggan. Terlebih lagi, melakukan pengambilan aliran listrik secara ilegal selain berbahaya bagi keselamatan masyarakat juga melanggar undang-undang," tambah Eric.
Selain itu, pada sosialisasi di event CFD tersebut, Tim PLN juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berdekatan dengan jaringan listrik, seperti pembangunan rumah dekat jaringan listrik atau pemasangan tenda, serta bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik juga sangat berbahaya karena hawa panas berpotensi menimbulkan bahaya pada jaringan listrik dan menyebabkan pemadaman di sekitar area tersebut.
“Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk segera melaporkan potensi bahaya di sekitarnya melalui aplikasi PLN Mobile. Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masyarakat umum,” jelas Eric.
Dengan kegiatan ini, PLN UID Sumbar berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keselamatan dalam penggunaan listrik sehari-hari. Edukasi yang berkelanjutan diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian atau ketidaktahuan masyarakat dalam memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Tim PLN turun ke jalan di sepanjang Jalan Rasuna Said, Jenderal Sudirman, Simpang 4 Mangunsarkoro hingga Kompleks GOR H. Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat.
Acara ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Keselamatan Kelistrikan (K2). General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah media edukasi yang konsisten dilakukan PLN di setiap event bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan ketenagalistrikan.
"Sosialisasi keselamatan kelistrikan ini kami laksanakan untuk menumbuhkan kesadaran di tengah masyarakat, terutama pada acara Car Free Day yang dihadiri ribuan warga Kota Padang. Masyarakat tentunya memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari, dan perlu memahami potensi serta risiko yang bisa terjadi akibat penggunaan listrik," ucap Eric.
Eric menjelaskan pentingnya sosialisasi ini tidak hanya untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat listrik tetapi juga untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kelistrikan yang bisa timbul jika tidak berhati-hati dalam pengunaanya.
"Pada sosialisasi tersebut, Tim PLN aktif memberikan informasi kepada masyarakat seperti tidak mengutak-atik alat pemutus/pembatas atau MCB dan kWh meter pada instalasi listrik di rumah atau bangunan pelanggan. Terlebih lagi, melakukan pengambilan aliran listrik secara ilegal selain berbahaya bagi keselamatan masyarakat juga melanggar undang-undang," tambah Eric.
Selain itu, pada sosialisasi di event CFD tersebut, Tim PLN juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berdekatan dengan jaringan listrik, seperti pembangunan rumah dekat jaringan listrik atau pemasangan tenda, serta bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik juga sangat berbahaya karena hawa panas berpotensi menimbulkan bahaya pada jaringan listrik dan menyebabkan pemadaman di sekitar area tersebut.
“Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk segera melaporkan potensi bahaya di sekitarnya melalui aplikasi PLN Mobile. Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masyarakat umum,” jelas Eric.
Dengan kegiatan ini, PLN UID Sumbar berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keselamatan dalam penggunaan listrik sehari-hari. Edukasi yang berkelanjutan diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian atau ketidaktahuan masyarakat dalam memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari.