Lubukbasung (ANTARA) -
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan usaha kerajinan enceng gondok di Danau Maninjau, sehingga bisa berkembang dengan baik dalam meningkatkan ekonomi pelaku.
“Kami akan berupaya untuk membuka akses pasar yang lebih luas dan menyediakan berbagai bentuk pelatihan yang diperlukan,” kata Ketua Dekranasda Agam Ny. Yenni Andri Warna di Lubuk Basung, Jumat
Ia mengatakan Dekranasda Agam telah memberikan pembinaan dan motivasi kepada Kelompok Pelaku Usaha Eceng Gondok Sadama di Sekratariat Pelaku Usaha Nagari atau Desa Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis, (20/6).
Selain berdialog langsung dengan para pelaku usaha, perlu juga mendengarkan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan bisnis kerajinan eceng gondok.
Ini untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas para pelaku dalam mengolah eceng gondok menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.
Dalam pengembangan itu, pentingnya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan usaha kerajinan eceng gondok.
“Eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai gulma, sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar jika diolah dengan baik," katanya.
Ia menambahkan melalui pembinaan ini diharapkan para pelaku usaha dapat menghasilkan produk-produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Dengan cara itu bakal berdampak terhadap ekonomi para pelaku kerajinan tersebut.
“Melalui pengembangan bisnis ini dan motivasi yang diberikan diharapkan para pengrajin terus bersemangat dan tidak mudah menyerah,” katanya.