Lubukbasung (ANTARA) -
Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Sumatera Barat menyalurkan sapi kurban seberat 605 kilogram bagi korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (18/6).
Sapi jenis brangus itu diserahkan Ketua DPW LDII Sumbar Afrizal Yaman kepada Pengurus Masjid Al Ikhlas Dusun Tuo, Nagari atau Desa Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum Risman untuk dipotong di masjid itu. Penyerahan sapi itu turut didampingi Sekretaris DPW LDII Sumbar Abdilah, Bendahara DPW LDII Sumbar Renol, Ketua DPD LDII Agam Hadi Syahputra berserta pengurus, Ketua DPD LDII Tanah Datar Irwan Syukur beserta pengurus dan lainnya.
"Kita menyerahkan satu ekor sapi dengan ukuran cukup besar seberat 605 kilogram sesuai hasil timbangan," kata Ketua DPW LDII Sumbar Afrizal Yaman, Selasa (18/6).
Ia mengatakan sapi seberat 605 kilogram tersebut dengan harga Rp40 juta.
Dana tersebut berasal dari keluarga besar LDII Sumbar dan animo warga LDII cukup tinggi dalam membantu korban banjir bandang di Tanah Datar.
Target awal bakal menyerahkan sapi seharga Rp30 juta.
Namun dengan animo masyarakat tinggi, maka dana terkumpul mencapai Rp40 juta.
"Mudah-mudah sapi yang diserahkan bermanfaat bagi korban banjir bandang," katanya.
Sementara pengurus Masjid Al Ikhlas Dusun Tuo, Nagari atau Desa Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum Risman mengucapkan terimakasih atas sapi kurban yang diserahkan LDII Sumbar.
"Terimakasih kepada pengurus LDII yang ikut berpartisipasi dalam membantu atau berkorban satu ekor sapi dengan ukuran cukup besar," katanya.
Ia menambahkan Masjid Al Ikhlas memotong sebanyak 18 ekor sapi pada Idul Adha 1445 Hijriyah. Sapi itu berasal sumbangan dari DPW LDII Sumbar, Pemprov Sumbar dan lainnya sebanyak enam ekor dan 12 ekor dari warga.
Pemotongan hewan kurban itu lebih banyak atau meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya sembilan ekor.
Daging sapi yang dipacking sebanyak 600 kantong yang bakal dibagikan kepada warga Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum sebanyak 400 kantong dan korban banjir bandang di daerah lain 200 kantong.
Ia berharap bantuan ini bukan saat bencana saja, tetapi saat kondisi normal.
"Warga kita terdampak banjir bandang sebanyak 170 kepala keluarga dan rumah terdampak 77 unit," katanya.