​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) -
Untuk memaksimalkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar sosialisasi Penatalaksanaan Pemotongan Hewan Kurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
 
"Hari Raya Idul Adha Tahun 2024 semakin dekat, yang tidak terlepas dari pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Tata pelaksanaan hewan kurban perlu disosialisasikan kepada seluruh masjid dan musala yang ada," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Bukittinggi, Hendry, Sabtu.
 
DPP Bukittinggi bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat melaksanakan sosialisasi peningkatan pemahaman petugas dan masyarakat terkait pelaksanaan hewan kurban.
 
"Program ini diikuti perwakilan panitia kurban di 40 mesjid di Kota Bukittinggi, perwakilan RPH-R, perwakilan Puskeswan Bukittinggi," kata Hendry.
 
Ia menyebut lebih dari 1.000 ekor hewan kurban di mesjid dan mushala di Kota Bukittinggi akan dipotong nantinya.
 
"Semua hewan itu diperiksa antemortem dan postmortem oleh Tim Dinas Pertanian dan Pangan, selanjutnya akan dikeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang menyatakan hewan layak untuk dikurbankan," katanya.
 
DPP juga nantinya menyiapkan tim rescue penanggulangan masalah pelaksanaan kurban.
 
Ketua MUI Bukittinggi Aidil Alfin selaku narasumber menjelaskan tentang penyembelihan hewan kurban menurut syariah sesuai dengan Al Quran dan Hadist.
 
"Keterbukaan panitia kurban sebagai sohibul qurban atau wali dengan peserta kurban wajib diperhatikan," kata Aidil.
 
"Jika kelebihan uang dari pembelian hewan kurban harus disampaikan ke pesert dan harus disepakati kegunaan uang tersebut," pungkasnya.
 

Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler