Solok (ANTARA) - Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok memberikan pelatihan tentang pemanfaatan digitalisasi guna meningkatkan pemasaran produk hasil pelaku UMKM.

Kepala DKUKMPP Kabupaten Solok Ahpi Gusta Tusri di Solok, Jumat, mengatakan, kegiatan pelatihan manajemen produksi dan pemasaran tersebut digelar dengan tema melejitkan penjualan UMKM menggunakan Tik Tok marketing.

"Kegiatan pelatihan tersebut dilatarbelakangi oleh besarnya peluang pasar melalui pemasaran digital dibandingkan dengan pemasaran secara konvensional atau offline," kata Ahpi.

Ia juga mengatakan bahwa selama ini kendala para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka dikarenakan sedikitnya permintaan pembeli terhadap produk-produk yang dihasilkan.

Ia berharap setelah digelarnya pelatihan tentang pemanfaatan Tik Tok Marketing untuk pemasaran semoga bisa menjadi solusi guna mengatasi salah satu permasalahan pelaku UMKM.

Ia menyebutkan sebanyak 150 orang UMKM se-Kabupaten Solok telah diberikan pelatihan terkait Tik Tok Marketing.

"Ada pun narasumber kita adalah Bapak Christian Xu Direktur Kalo Data Tik Tok yang memberikan materi secara live terkait rahasia cek strategi kompetitor naik level di Tik Tok shop," ucap dia.

Selain itu, juga ada narasumber Hendri Darma Bakti dari Digital Marketing Enthusiast Indonesia yang memberikan materi tentang live shopping di Tik Tok beserta dengan praktek dan dari JNE dengan materi layanan pengiriman barang oleh JNE.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut terlaksana berkat dukungan pemerintah Kabupaten Solok, Dimensi, Kalo Data dan JNE. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas bantuan dan apresiasi yang diberikan untuk gerakan UMKM Kabupaten Solok bangkit.

Di samping itu, Pelindung Digital Marketing Enthusiast Indonesia Mayjen TNI Alkamelvi Karmani mengatakan pihaknya mempunyai visi meningkatkan UMKM di Indonesia.

Dimensi atau Digital Marketing Enthusiast adalah kumpulan orang-orang kreatif yang mampu menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan keinginan audiens.

"Tidak hanya konten, kita juga harus melakukan sosial media marketing yang multi-platform, seperti Instagram, youtube serta TikTok dan beberapa platform lainnya," katanya.

Menurut dia, tantangan bagi mereka sebagai digital marketing adalah persaingan yang ketat karena banyaknya bisnis digital saat ini.

"Maka dari itu kita harus selalu update dan terus beradaptasi supaya strategi yang ditetapkan tetap efektif dan bisa memenuhi kebutuhan audiens," ujar dia.

Selain itu, ia berharap pelaku UMKM Kabupaten Solok harus berjaya, mulai dari mengusai pasar di Kabupaten Solok lalu Indonesia dan mudah-mudahan bisa sampai tingkat internasional.
 

Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024