Padang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat merumuskan strategi sosialisasi Pilkada Kota Padang 2024, untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Kita meminta masukan dari lima pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi sosialisasi agar lebih efektif," kata Ketua KPU Padang, Dori Putra di Padang, Selasa.

Lima pemangku kepentingan itu diantaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Bawaslu Kota Padang, Diskominfo Kota Padang, ketua panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan penggiat media sosial.

"Semua masukan akan kita tampung sebagai dasar untuk merumuskan bentuk kegiatan, cara sosialisasi, strategi hingga sasaran yang akan dituju dalam sosialisasi," katanya.

Rumusan itu, katanya, akan disusun lagi dalam bentuk jadwal Pilkada Kota Padang yang akan mulai diselenggarakan serentak se-Indonesia.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah selesai melaksanakan sejumlah tahapan termasuk pemetaan TPS untuk maksimal 600 pemilih.

Ia berharap dengan persiapan sosialisasi yang matang, bisa meningkatkan partisipasi pemilih Kota Padang pada Pilkada 2024.

Berbagai masukan disampaikan dalam pertemuan tersebut. Diantaranya agar KPU Kota Padang mengumpulkan unsur masyarakat dari kelompok kelompok agama, unsur pemuda, kelompok wanita, hingga mahasiswa dalam proses sosialisasi.

Selain itu sosialisasi juga diharapkan bisa menyentuh kaum disabilitas, generasi dan millenial serta inluenzer dan penggiat media sosial yang bisa menyebarkan informasi lebih luas.

Komisioner KPU Kota Padang, Randy Ari Tama menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah menyumbangkan saran untuk menetapkan konsep sosialisasi yang sesuai untuk Kota Padang.

 

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024