Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat segera memiliki gedung layanan perpustakaan dua lantai dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang publik, studio sampai area perpustakaan digital.
 
"Hari ini pembangunan gedung layanan perpustakaan kita bangun di atas lahan 1.088 meter persegi atau ukuran 34 x 32 meter dengan dua lantai," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat Muharram saat peletakan batu pertama pembangunan gedung layanan perpustakaan di Padang Tujuh, Selasa.
 
Ia menjelaskan,  pembangunan gedung layanan perpustakaan itu merupakan cita-cita yang sudah lama diidam-idamkan.
 
"Tahun ini akhirnya terwujud untuk Sumbar hanya dua daerah yang memperoleh anggaran Dana Alokasi Khusus -DAK- dari perpustakaan nasional yakni Pasaman Barat dan Kota Solok," katanya.
 
Pembangunan gedung layanan perpustakaan itu dilaksanakan oleh CV Dian RP dengan nilai kontrak Rp8. 298.197.315, yang masa kontraknya 180 hari kalender atau sejak 30 April-25 November 2024.
 
"Mudah-mudahan pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik. Diharapkan akan mampu meningkatkan indeks literasi dan meningkatkan minat baca warga Pasaman Barat. Selain itu juga bisa menjadi ruang kreativitas bagi generasi muda karena disediakan ruang pendukung," katanya.
 
Gedung itu di lantai 1 nantinya disiapkan area baca lanjut usia dan disabilitas, ruang informasi, ruang baca referensi, ruang rak buku perpustakaan konvensional, ruang pameran galeri (ruang serba guna), studio 3 D mini, ruang pengelola, ruang perpustakaan digital, area anak-anak dan ibu menyusui, ruang shalat dan ruang literasi.
 
Kemudian lantai 2 terdiri atas ruang kepala perpustakaan, area perpustakaan digital, ruang serba guna, workshop, penelitian, dan area staf.
 
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan, gedung yang dibangun ini merupakan gedung serba guna yang bisa nanti digunakan sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
 
"Ini pembangunan gedung terbesar saat ini. Terima kasih atas perjuangan segenap jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan baik yang sekarang maupun sebelumnya," katanya.
 
Ia berharap pembangunan gedung perpustakaan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai anggaran tanpa melanggar aturan.
 
"Kepada rekanan agar bisa menjaga mutu pekerjaannya. Jangan melanggar aturan," katanya.
 
Dengan adanya gedung layanan perpustakaan maka diharapkan minat baca masyarakat meningkat, karena minat baca saat ini masih rendah.
 
Peletakan batu pertama pembangunan gedung layanan perpustakaan itu juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pasaman Barat. ***3***

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024