Padang (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia akan membuka 781 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun ini di 85 unit kerja.
Dengan dibukanya formasi ini, Badan POM menggelar edukasi terkait bidang kerja dengan menyasar berbagai perguruan tinggi termasuk Universitas Andalas agar mendapatkan lulusan yang linier dengan posisi yang dibutuhkan
Kegiatan ini mengangkat tagline “Where Talent Meets Opportunity” diikuti 500 lebih peserta yang berlangsung di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis pada Senin (20/5).
Wakil Rektor I Prof. Dr. Syukri Arief, MEng berharap dari 781 formasi CASN Badan POM banyak dari alumni Universitas Andalas yang lolos seleksi.
“Alumni Universitas Andalas siap mengisi pos-pos yang dibutuhkan Badan POM, apalagi saat ini Universitas Andalas telah menerapkan kurikulum merdeka,” ujarnya.
Dikatakannya, tahun ini sangat banyak mahasiswa Universitas Andalas yang ikut MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di berbagai industri, termasuk Badan POM sendiri.
Prof. Syukri berharap hal-hal yang telah terjalin dan terbangun selama ini dengan Badan POM, bisa berjalan lebih baik lagi.
Menurutnya, dengan terbangunnya koordinasi yang baik antara Universitas Andalas dengan Badan POM bisa sebagai penghasil sumber daya manusia untuk mendapatkan tempat-tempat terbaik dalam pekerjaan nanti.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Dr. Irwansyah S IP MSi menuturkan sudah dua tahun Badan POM tidak membuka formasi CASN. “Baru tahun ini Badan POM membuka formasi CASN sebanyak 781 formasi dengan 28 jabatan," ujarnya.
Formasi ini tersebar di berbagai unit BPOM baik di Pusat atau di UPT,” ujarnya. Baginya, formasi atau posisi yang dibuka untuk memenuhi tiga tugas utama Badan POM sebagai pengawas obat dan makanan, pengawasan pangan olahan, serta pengawasan obat tradisional.
"Kami banyak mencari lulusan apoteker, farmasi, teknik pangan, kimia, dan biologi. Selain itu, posisi di bidang keuangan, perencanaan dan juga yang bidang penjualan obat secara online,” pungkasnya.
Dengan dibukanya formasi ini, Badan POM menggelar edukasi terkait bidang kerja dengan menyasar berbagai perguruan tinggi termasuk Universitas Andalas agar mendapatkan lulusan yang linier dengan posisi yang dibutuhkan
Kegiatan ini mengangkat tagline “Where Talent Meets Opportunity” diikuti 500 lebih peserta yang berlangsung di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis pada Senin (20/5).
Wakil Rektor I Prof. Dr. Syukri Arief, MEng berharap dari 781 formasi CASN Badan POM banyak dari alumni Universitas Andalas yang lolos seleksi.
“Alumni Universitas Andalas siap mengisi pos-pos yang dibutuhkan Badan POM, apalagi saat ini Universitas Andalas telah menerapkan kurikulum merdeka,” ujarnya.
Dikatakannya, tahun ini sangat banyak mahasiswa Universitas Andalas yang ikut MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di berbagai industri, termasuk Badan POM sendiri.
Prof. Syukri berharap hal-hal yang telah terjalin dan terbangun selama ini dengan Badan POM, bisa berjalan lebih baik lagi.
Menurutnya, dengan terbangunnya koordinasi yang baik antara Universitas Andalas dengan Badan POM bisa sebagai penghasil sumber daya manusia untuk mendapatkan tempat-tempat terbaik dalam pekerjaan nanti.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Dr. Irwansyah S IP MSi menuturkan sudah dua tahun Badan POM tidak membuka formasi CASN. “Baru tahun ini Badan POM membuka formasi CASN sebanyak 781 formasi dengan 28 jabatan," ujarnya.
Formasi ini tersebar di berbagai unit BPOM baik di Pusat atau di UPT,” ujarnya. Baginya, formasi atau posisi yang dibuka untuk memenuhi tiga tugas utama Badan POM sebagai pengawas obat dan makanan, pengawasan pangan olahan, serta pengawasan obat tradisional.
"Kami banyak mencari lulusan apoteker, farmasi, teknik pangan, kimia, dan biologi. Selain itu, posisi di bidang keuangan, perencanaan dan juga yang bidang penjualan obat secara online,” pungkasnya.