Padang (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menyerahkan bantuan senilai Rp200 juta untuk korban banjir dan banjir bandang di Sumatera Barat.
Deputy Regional Manager Business Bank BTN Wilayah Sumatera Aries Tuti di Padang, Sabtu, mengatakan penyerahan bantuan tersebut bentuk kepedulian lembaga atas musibah yang terjadi di Sumbar.
"Jajaran BTN berbelasungkawa atas musibah yang terjadi dan berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit mengurangi beban yang dirasakan oleh masyarakat terdampak bencana," katanya.
Ia menyebutkan sebagian bantuan telah disalurkan langsung ke beberapa titik bencana dalam dua gelombang. Bantuan darurat bencana itu berupa paket sembako yang paling dibutuhkan warga ketika bencana baru terjadi.
"Bantuan ini adalah gelombang ketiga. Bantuannya kami komunikasikan dengan BPBD Sumbar sehingga bentuknya tidak hanya sembako tetapi juga kebutuhan lain yang paling dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.
Bantuan gelombang ketiga tersebut diserahkan langsung kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy didampingi Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy dan Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BTN karena hingga saat ini masyarakat terdampak bencana itu masih membutuhkan bantuan.
"Bantuan ini, terutama sembako sebagian nanti akan disimpan di posko utama karena di lokasi bencana saat ini, pasokan bahan makanan sudah sangat mencukupi. Namun bantuan dalam bentuk kebutuhan tersier seperti pakaian, kebutuhan bayi, ibu hamil akan langsung dikirim ke lokasi bencana," katanya.
Berdasarkan pengalaman menghadapi beberapa kali bencana, kata dia, beberapa hari pascabencana, biasanya kebutuhan pokok cukup melimpah di lokasi bencana.
Namun, kata dia, dalam satu atau dua minggu setelah bencana, bahan kebutuhan pokok menjadi menipis sehingga penyaluran bantuan harus dilakukan secara lebih bijak.
Menurut dia, kebutuhan paling mendesak saat ini di lokasi bencana berupa kebutuhan tersier, seperti susu bayi, pampers, kebutuhan perempuan, ibu hamil dan menyusui, pakaian, dan sandal.
"Karena itu kita juga berharap nanti bantuan yang diberikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi bencana. Untuk mengetahuinya bisa berkoordinasi dengan BPBD," katanya.
Bencana alam melanda tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5), yakni di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Data sementara, bencana tersebut merenggut korban jiwa 61 orang, sedangkan belasan korban belum ditemukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar
Deputy Regional Manager Business Bank BTN Wilayah Sumatera Aries Tuti di Padang, Sabtu, mengatakan penyerahan bantuan tersebut bentuk kepedulian lembaga atas musibah yang terjadi di Sumbar.
"Jajaran BTN berbelasungkawa atas musibah yang terjadi dan berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit mengurangi beban yang dirasakan oleh masyarakat terdampak bencana," katanya.
Ia menyebutkan sebagian bantuan telah disalurkan langsung ke beberapa titik bencana dalam dua gelombang. Bantuan darurat bencana itu berupa paket sembako yang paling dibutuhkan warga ketika bencana baru terjadi.
"Bantuan ini adalah gelombang ketiga. Bantuannya kami komunikasikan dengan BPBD Sumbar sehingga bentuknya tidak hanya sembako tetapi juga kebutuhan lain yang paling dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.
Bantuan gelombang ketiga tersebut diserahkan langsung kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy didampingi Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy dan Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BTN karena hingga saat ini masyarakat terdampak bencana itu masih membutuhkan bantuan.
"Bantuan ini, terutama sembako sebagian nanti akan disimpan di posko utama karena di lokasi bencana saat ini, pasokan bahan makanan sudah sangat mencukupi. Namun bantuan dalam bentuk kebutuhan tersier seperti pakaian, kebutuhan bayi, ibu hamil akan langsung dikirim ke lokasi bencana," katanya.
Berdasarkan pengalaman menghadapi beberapa kali bencana, kata dia, beberapa hari pascabencana, biasanya kebutuhan pokok cukup melimpah di lokasi bencana.
Namun, kata dia, dalam satu atau dua minggu setelah bencana, bahan kebutuhan pokok menjadi menipis sehingga penyaluran bantuan harus dilakukan secara lebih bijak.
Menurut dia, kebutuhan paling mendesak saat ini di lokasi bencana berupa kebutuhan tersier, seperti susu bayi, pampers, kebutuhan perempuan, ibu hamil dan menyusui, pakaian, dan sandal.
"Karena itu kita juga berharap nanti bantuan yang diberikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi bencana. Untuk mengetahuinya bisa berkoordinasi dengan BPBD," katanya.
Bencana alam melanda tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5), yakni di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Data sementara, bencana tersebut merenggut korban jiwa 61 orang, sedangkan belasan korban belum ditemukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar