Padang Panjang (ANTARA) -
Akibat bencana banjir bandang Sabtu (11/5) sepanjang 1 kilo meter lebih jaringan pipa PDAM alami kerusakan dan mengganggu distribusi air bersih untuk masyarakat di Kelurahan Silaiang Atas dan Kelurahan Silaiang Bawah.
Atas kerusakan jaringan pipa PDAM tersebut, pemerintah pusat segera memberikan bantuan perbaikan. Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Riono Suprapto, S.E, S.T, M.T, saat meninjau lokasi banjir bandang di Lubuk Mata Kucing, Jum'at (17/5).
“Air bersih adalah sesuatu hal yang sangat vital bagi masyarakat. Kita sangat berkomitmen dalam percepatan perbaikan pipa jaringan yang rusak di Padang Panjang ini, kementerian berkomitmen untuk percepatan perbaikan pipa jaringan suplai air minum PDAM yang rusak akibat banjir bandang," kata Riono.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemetaan lokasi terdampak dan menghitung segala bentuk biaya yang diperlukan untuk memperbaiki pipa jaringan suplai air minum PDAM yang rusak, termasuk menunjuk kontraktor untuk mengerjakan proyek tersebut.
“Kita akan melakukan pembahasan teknis melalui rapat di Pemerintah Pusat. Semoga ini semua berjalan lancar dan perbaikan pipa jaringan yang rusak dapat segera dikerjakan. Sehingga masyarakat bisa kembali mendapatkan akses air bersih yang layak,” harap dia.
Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Serambi, Adrial A. Bakar, ST menyebutkan ada dua kelurahan yang secara permanen terdampak akibat dari rusaknya pipa jaringan suplai air minum di Lubuk Mata Kucing. Yaitu Kelurahan Silaing Atas dan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat.
“Kita telah mengambil tindakan cepat dengan merelokasi alirannya secara sementara. Namun kondisi ini masih belum bisa mencakup keseluruhan pelanggan air minum yang terdampak di dua kelurahan tersebut," ungkap Adrial.
Menurut dia, total pipa jaringan suplai air minum PDAM di Lubuk Mata Kucing yang mengalami kerusakan mencapai 1 km dengan jenis pipa 8 inci, 6 inci dan 4 inci. Karena kebutuhan air minum ini sangat vital bagi masyarakat. Ini akan menjadi permasalahan prioritas yang harus cepat diselesaikan.
"Perbaikan ini nantinya akan menggunakan dana insentif daerah dari Pemerintah Pusat. Ini sedang mereka siapkan dan semoga minggu depan sudah ada implementasinya," harap Asrial.
Sementara itu untuk distribusi air bersih kepada masyarakat di Kelurahan Silaiang Atas dan Kelurahan Silaiang Bawah, dibantu mobil tangki yang terus berjalan mendistribusikan air bersih kepada daerah terdampak.