Lubukbasung (ANTARA) -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal memberikan bantuan rehabilitasi untuk fasilitas umum yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat setelah masa tanggap darurat berakhir pada 25 Mei 2024.
 
"Kami siap membantu rehabilitasi sekolah, saluran irigasi, rumah ibadah dan beberapa fasilitas lainnya setelah masa tanggap darurat berakhir pada 25 Mei 2024," kata Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Riono Suprapto di Lubuk Basung saat mengunjungi lokasi terdampak banjir lahar dingin, Kamis (6/5). 
 
Kunjungan itu didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti bersama kepala organisasi perangkat daerah di Pemkab Agam. 

Baca juga: BMKG: Sumbar harus miliki sistem peringatan dini banjir bandang
 
Ia mengatakan Sekretaris Daerah Agam telah menyampaikan laporan penanganan tanggap darurat. Serta meminta penanganan yang dapat dilakukan oleh Pemda untuk difasilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, seperti jembatan dan fasilitas umum lainnya. 
 
Selain untuk fasilitas umum, Riono juga menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu pembangunan rumah bagi warga yang terdampak, dengan syarat warga menyediakan lahan secara mandiri. 
 
"Kami juga akan membantu pembangunan perumahan bagi warga yang terdampak, dengan syarat memiliki lahan sendiri," katanya. 
 
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung dampak bencana yang terjadi pada Sabtu (11/5) dan merencanakan bantuan rehabilitasi.
 
Sementara Sekretaris Daerah Agam Edi Busti berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat. Pemkab Agam memastikan semua bantuan ini tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. 

Baca juga: BNPB: Pembangunan bendungan pengendali sungai di Sumbar dimulai 2024
 
"Kami juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan semua pihak terkait guna mempercepat proses pemulihan pascabencana," katanya. 
 
Ia menambahkan kebutuhan yang prioritas saat ini untuk kondisi tanggap darurat, termasuk kebutuhan air bersih, toilet portabel dan fasilitas pendukung lainnya.
 
Pemkab Agam berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam penanganan bencana ini. 
 
"Setelah masa tangkap darurat, kita akan fokus pada upaya rehabilitasi dan rekonstruksi demi pemulihan kondisi masyarakat dan infrastruktur di daerah terdampak bencana," katanya. 

Baca juga: Pemprov Sumbar atur jam operasional truk antisipasi jalan terputus
 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024