Pekanbaru, (ANTARA) -
Kepolisian Sektor Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menemukan sesosok mayat pria yang diduga korban bencana alam banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Kuantan Tengah AKP Feri Wardi di Pekanbaru, Selasa, mengatakan pihaknya menerima informasi dari masyarakat adanya penemuan mayat pria.
Baca juga: BMKG siapkan 15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
Mayat ditemukan mengapung di aliran Sungai Batang Kuantan, Desa Seberang Teluk Hilir.
"Mayat pria tanpa identitas ini langsung dievakuasi polisi dengan dibantu masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh masyarakat yang mengambang di Sungai Batang Kuantan," katanya.
Sebelumnya, kata dia, ia menerima permohonan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Sumbar untuk memantau mayat korban bencana alam tersebut. Diketahui aliran Sungai Batang Kuantan bagian hulu merupakan wilayah Kabupaten Sijunjung.
"Sedangkan hilirnya ke Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Indragiri Hulu," kata AKP Feri Wardi.
Feri menyebut korban belum diketahui identitasnya. Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sijunjung.
"Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan proses identifikasi," ujarnya.
Baca juga: Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu
Secara umum, BPBD Sumbar mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di dua kabupaten dan satu kota mencapai 27 orang. Seluruh korban juga telah berhasil diidentifikasi.
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar belum menetapkan status tanggap darurat pascabanjir lahar dingin yang melanda tiga daerah. Namun, sewaktu-waktu kondisi dapat berubah tergantung keadaan di lapangan.
Baca juga: BMKG: Siagakan pemantau sungai dan banjir lahar susulan di Sumbar
Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Kuantan Tengah AKP Feri Wardi di Pekanbaru, Selasa, mengatakan pihaknya menerima informasi dari masyarakat adanya penemuan mayat pria.
Baca juga: BMKG siapkan 15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
Mayat ditemukan mengapung di aliran Sungai Batang Kuantan, Desa Seberang Teluk Hilir.
"Mayat pria tanpa identitas ini langsung dievakuasi polisi dengan dibantu masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh masyarakat yang mengambang di Sungai Batang Kuantan," katanya.
Sebelumnya, kata dia, ia menerima permohonan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Sumbar untuk memantau mayat korban bencana alam tersebut. Diketahui aliran Sungai Batang Kuantan bagian hulu merupakan wilayah Kabupaten Sijunjung.
"Sedangkan hilirnya ke Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Indragiri Hulu," kata AKP Feri Wardi.
Feri menyebut korban belum diketahui identitasnya. Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sijunjung.
"Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan proses identifikasi," ujarnya.
Baca juga: Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu
Secara umum, BPBD Sumbar mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di dua kabupaten dan satu kota mencapai 27 orang. Seluruh korban juga telah berhasil diidentifikasi.
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar belum menetapkan status tanggap darurat pascabanjir lahar dingin yang melanda tiga daerah. Namun, sewaktu-waktu kondisi dapat berubah tergantung keadaan di lapangan.
Baca juga: BMKG: Siagakan pemantau sungai dan banjir lahar susulan di Sumbar