Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat bersinergi bersama Bank Nagari dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, di Sawahlunto, Selasa menyampaikan Bank Nagari Cabang Sawahlunto telah menyerahkan bantuan sembako untuk warga yang terdampak bencana. 

"Alhamdulillah, semangat dan kepedulian kepada korban bencana ini juga datang dari Bank Nagari. Kita baru saja menerima paket bantuan sembako dari Bank Nagari tersebut, segera akan disalurkan kepada masyarakat terdampak oleh tim terkait," kata dia. 

Ia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Bank Nagari atas sinergi membantu korban bencana itu. 

"Memang pemerintah daerah punya tanggung jawab penuh dalam penanggulangan bencana ini. Namun tentu tidak akan selesai hanya oleh pemerintah daerah saja, karena itu kita membuka kesempatan kepada seluruh pihak untuk turut terlibat berkontribusi mendukung dan membantu masyarakat yang terdampak bencana," katanya.

Kepala Bank Nagari Cabang Sawahlunto Rusdi menyebut pihaknya bersimpati dan peduli pada masyarakat yang terdampak bencana, diharapkan bantuan dari Bank Nagari itu dapat meringankan kebutuhan warga.

"Bantuan yang kami berikan ini terdiri dari minyak goreng, beras, gula dan mie instan," kata dia.

Bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama yang terjadi sejak Jum'at malam (03/05) sampai Sabtu pagi (04/05). 

Data sementara yang tercatat pada rekapitulasi dampak bencana pada BPBD Sawahlunto, yakni di Desa Silungkang Tigo tercatat longsor melanda 16 rumah ditambah 5 ruas jalan, 1 sekolah dan 1 toko. Kemudian di Desa Silungkang Duo tercatat 19 rumah ditambah 9 ruas jalan, 1 sekolah, 1 surau dan 1 sekolah.

Kemudian di Desa Silungkang Oso, tercatat 18 rumah ditambah 3 ruas jalan dan 1 kantor desa. Setelah itu di Desa Muaro Kalaban ada 123 rumah terdampak banjir, 74 rumah terdampak longsor. 

Sementara di Desa Taratak Bancah, tercatat 5 rumah terdampak longsor, ditambah 10 ruas jalan. 

Untuk korban, tercatat 1 orang meninggal dunia yakni terdampak tanah longsor di Desa Silungkang Oso atas nama Rini Maharani. Sementara adik dari almarhumah Rini menjadi korban luka dan sedang dirawat di RSUD M. Natsir Kota Solok. 

Kemudian untuk nilai kerugian materiil dari bencana banjir dan tanah longsor ini masih dalam penghitungan. 

Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024