Kuala Lumpur (ANTARA) -
Tiga Rumah Sakit di Malaysia menawarkan pengobatan sambil berwisata atau Health Tourism kepada agen travel, saat kegiatan Fam Trip Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Sumatera Barat ke negeri jiran.
 
“Hari ini kami datang berkunjung memenuhi undangan dari Kumpulan Perobatan Johor (KPJ) Ampang Puteri Specialist Hospital, KPJ Damansara Specialist Hospital 2, dan ReGen Rehab Hospital,” kata Ketua DPD ASITA Sumbar, Darmawi, di Kuala Lumpur.
 
Ia mengatakan tujuan kegiatan Fam Trip agen travel ke Malaysia selama tiga hari, dari tanggal 3-5 Mei 2024, merupakan lanjutan dari temu bisnis dengan KPJ Ampang Puteri, yang digelar pada 29 Februari lalu di Kota Padang. 
 
“Misi utama kita ke Malaysia untuk menjalin kerja sama dengan pelaku pariwisata di Malaysia. untuk mengambil lebih banyak lagi pelancong dari Malaysia, untuk datang berwisata ke Sumatera Barat,” jelasnya.
 
Ia menyebutkan daerah seperti Kedah, Kelantan,Penang dan Negeri Sembilan yang banyak ditempati perantau Minang, menjadi target promosi wisata ASITA Sumbar ke depan. 
 
“Misi temu bisnis dalam bidang pariwisata tentunya ada timbal balik dari kedua belah pihak, dimana tidak kita saja yang menawarkan paket wisata ke Sumbar, namun dari pelaku usaha di Malaysia juga menawarkan paket wisata seperti Health Tourism,” jelasnya.
 
Sementara itu, Head of Service KPJ Ampang Puteri, Mohd. Hafiz Bin Omar mengatakan, pertemuan balasan ini dapat membuka paket wisata sambil berobat yang bisa ditawarkan, untuk pengembangan usaha di bidang pariwisata, bagi pelaku usaha perjalanan di Sumbar.
 
“KPJ Ampang Puteri juga bekerja sama dengan pusat perbelanjaan, perusahaan bus untuk mengantar pasien dan keluarganya yang berobat, untuk berwisata di Kuala Lumpur,” katanya.
 
Sementara untuk pengobatan lanjutnya, kebanyakan pasien asal Indonesia yang berobat ke KPJ Ampang Puteri melakukan pengobatan untuk sakit kanker payudara, jantung dan masalah tulang.
 
“Pada tahun 2024 ini, terjadi peningkatan jumlah pasien yang datang berobat dari Sumbar. Dalam empat bulan ini setidaknya sudah ada sekitar 100 pasien, yang datang untuk melakukan medical check up secara berkelompok, sekaligus juga melancong,” katanya.
 
Selain ke KPJ Ampang Puteri, Family Trip DPD Asita Sumbar, juga mengunjungi KPJ Damansara Specialist Hospital 2. 
 
Deputy General Manager, Health Group Marketing, KPJ Damansara Specialist Hospital 2, Farah Delah Suhaimi mengatakan KPJ Damansara, memiliki konsep Hospitel atau Hospital Hotel, dimana pasien yang berobat ke KPJ Damansara merasa nyaman dengan fasilitas dan layanan kesehatan yang disediakan.
 
“Kebanyakan pasien yang datang ke tempat kita ini, separuh penyakitnya sudah hilang karea pelayanannya seperti hotel,” katanya.
 
Meski pelayanan berobat di KPJ Damansara serasa hotel, namun untuk harga layanan perawatan berobat di Malaysia dikawal oleh Kementerian Kesehatan Malaysia. sehingga tidak bisa menggunakan tarif berobat terlalu mahal.
 
Untuk layanan medical check up, KPJ Damansara memasang tarif sekitar RM 300 atau sekitar Rp1.000.000,-.
 
“Dari 50 ribu pasien Indonesia yang berobat ke Malaysia tahun lalu, 10 persen di antaranya berobat ke KPJ Malaysia,” sebutnya.
 
Ia melanjutkan, kebanyakan pasien Indonesia datang berobat berasal dari pulau Sumatera seperti Aceh, Medan, dan Padang. Selain itu juga ada yang berasal dari Jakarta, untuk menalani pengobatan kanker, jantung, tulang dan persendian hingga program bayi tabung.
 
Setelah berkunjung ke KPJ Damansara, Family Trip DPD Asita Sumbar juga berkunjung ke ReGen Rehab Hospital.
 
Dalam kunjungan tersebut, Head Marketing and Sales ReGen Rehab Hospital, Muhammad Fazaizul menjelaskan ReGen Rehap Hospital merupakan rumah sakit rehab pertama swasta yang ada di Malaysia. yang fokus pada perawatan rehab pemulihan medis.
 
“Untuk pasien dari Indonesia, kita sudah mulai melayani sejak tahun 2022, yang berasal dari Padang, Aceh. Medan,Pekanbaru, Jakarta, Makassar dan Surabaya,” sebutnya. 
 
Ia menambahkan, untuk penawaran pemulihan, ReGen Rehab Hospital menyediakan pemulihan untuk penyakit stroke, rehab pasca operasi, syaraf terjepit, lutut, dan terapi kanker.
 
“Pasien di rumah sakit kami agak unik karena tidak sama dengan rumah sakit yang lain. Kita fokus pada pemulihan bukan perawatan. Pada tahun lalu kita punya sekitar 50 pasien asal Indonesia yang melakukan pemulihan di rumah sakit kami,” katanya.
 
ReGen Rehab Hospital, juga menyediakan pusat kebugaran bagi pasien, yang melakukan pemulihan rawat inap dan pemulihan rawat jalan.

 

 

Pewarta : Melani Friati
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024