Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Medison meninjau lokasi longsor yang menimpa warga di Kecamatan Lembang Jaya.

“Kedatangan kami sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat kita yang terkena musibah bencana alam longsor akibat tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan ini,” ujar Medison di Solok, Senin.

Ia juga mengatakan turut prihatin atas peristiwa longsor yang menimpa beberapa daerah di Kabupaten Solok akibat curah hujan yang sangat deras akhir-akhir ini.

Usai terjadinya longsor yang melanda Nagari (Desa) Koto Laweh dan Nagari Salayo, longsor juga melanda Nagari Tanang Bukik Sileh Kecamatan Lembang Jaya, Jumat (19/4).

"Saya pun melakukan peninjauan ke lokasi kejadian dengan didampingi oleh beberapa OPD terkait seperti Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Solok, Dinas PUPR dan juga Baznas Kabupaten Solok," ujar dia.

Tentu saja kejadian longsor yang menimpa dua nagari tersebut menimbulkan kerugian bagi warga setempat, kata dia.

Dari data sementara diketahui lebih kurang terdapat empat rumah dan setengah hektare lahan warga yang terdampak bencana tepatnya di Nagari Salayo Tanang Bukik Sileh.

Selain itu di Jorong Mandahiliang Nagari Koto Laweh, lebih kurang juga ada empat rumah dan lima hektare lahan masyarakat yang terdampak.

Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, Sekda Medison menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan berupa sembako, pakaian, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban yang dirasakan oleh warga yang dilanda musibah longsor.

“Pemerintah daerah tentu akan selalu hadir dan peduli terhadap masyarakatnya yang terdampak bencana. Semoga bantuan ini mampu memberi harapan baru bagi para korban longsor dalam memulihkan kehidupan mereka,” ucap Medison.

Medison juga mengimbau agar masyarakat tetap selalu waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun bencana alam lainnya.
 

Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024