Padang Panjang (ANTARA) - Tiga hari digelar peserta penyuluhan kemahiran berbahasa Indonesia bagi tenaga profesional dan calon tenaga profesional, tampak semangat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Balai Bahasa provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan pemerintah Kota Padang Panjang, Senin-Rabu (25-27/3) di Hall lantai tiga Balai kota.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, melalui Widyabasa Ahli Madya Diana, S.Pd., M.Pd., pada penutupan kegiatan penyuluhan di Balai Kota Rabu (27/3) menyebutkan penyuluhan yang telah dilaksanakan selam tiga hari tersebut akan terus berlanjut pada tahapan pendampingan hingga pengujian kemampuan melalui tes akhir.
“Kami akan berikan bonus bagi peserta yang lulus pada saat ujian dan itu gratis. Tiga hari penyuluhan yang kami berikan peserta tampak bersemangat dan menyadari kekeliruan selama ini dalam hal membuat surat resmi dinas,” sebut Diana.
Menurut dia, peserta penyuluhan yang terdiri dari berbagai lembaga di Kota Padang Panjang, bisa menjadi lembaga terbina dari Balai Bahasa. Pada tahun 2022-2024 akan ada 45 lembaga yang di bina.
“Rencana pada tahun 2025-2027 Balai Bahasa akan mendata lembaga yang ada di Padang Panjang dan Tanah Datar dan kami tentunya berharap lembaga yang ada di Padang Panjang menjadi binaan Balai Bahasa provinsi Sumatera Barat,” harap dia.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, berharap kegiatan ini dapat memberikan wadah bagi profesional dan calon tenaga profesional untuk mengembangkan kreativitas, wawasan dan daya nalar yang baik.
"Kita mengapresiasi Balai Bahasa Sumbar yang telah menggagas acara ini. Ini penting, karena kemampuan berkomunikasi yang baik menunjukan sumber daya manusia baik pula,” ungkap Sonny.
Menurut dia, saat ini bahasa Indonesia sudah banyak terjadi pergeseran ke bahasa Inggris. Orang lebih suka menggunakan istilah asing. Ilmu pengetahuan terus berkembang, zaman juga berkembang.
“Semoga melalui kegiatan yang diikuti dari berbagai latar ini akan meningkatkan kemampuan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing," harap Sonny.
Adapun materi yang disajikan dalam kegiatan penyuluhan kemahiran berbahasa Indonesia bagi tenaga professional dan calon tenaga profesional tersebut di antaranya Ejaan Bahasa Indonesia, Bentuk dan Pilihan Kata dan Surat Dinas serta Kalimat dan Paragraf. Sedangkan penyuluh dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat adalah Wahyudi, M. Hum., Diana, M.Pd., Yollanda, S.S.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri guru, dokter, perawat, pengonsep surat di OPD, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, TNI, Polri, pegiat literasi serta jurnalis.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, melalui Widyabasa Ahli Madya Diana, S.Pd., M.Pd., pada penutupan kegiatan penyuluhan di Balai Kota Rabu (27/3) menyebutkan penyuluhan yang telah dilaksanakan selam tiga hari tersebut akan terus berlanjut pada tahapan pendampingan hingga pengujian kemampuan melalui tes akhir.
“Kami akan berikan bonus bagi peserta yang lulus pada saat ujian dan itu gratis. Tiga hari penyuluhan yang kami berikan peserta tampak bersemangat dan menyadari kekeliruan selama ini dalam hal membuat surat resmi dinas,” sebut Diana.
Menurut dia, peserta penyuluhan yang terdiri dari berbagai lembaga di Kota Padang Panjang, bisa menjadi lembaga terbina dari Balai Bahasa. Pada tahun 2022-2024 akan ada 45 lembaga yang di bina.
“Rencana pada tahun 2025-2027 Balai Bahasa akan mendata lembaga yang ada di Padang Panjang dan Tanah Datar dan kami tentunya berharap lembaga yang ada di Padang Panjang menjadi binaan Balai Bahasa provinsi Sumatera Barat,” harap dia.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, berharap kegiatan ini dapat memberikan wadah bagi profesional dan calon tenaga profesional untuk mengembangkan kreativitas, wawasan dan daya nalar yang baik.
"Kita mengapresiasi Balai Bahasa Sumbar yang telah menggagas acara ini. Ini penting, karena kemampuan berkomunikasi yang baik menunjukan sumber daya manusia baik pula,” ungkap Sonny.
Menurut dia, saat ini bahasa Indonesia sudah banyak terjadi pergeseran ke bahasa Inggris. Orang lebih suka menggunakan istilah asing. Ilmu pengetahuan terus berkembang, zaman juga berkembang.
“Semoga melalui kegiatan yang diikuti dari berbagai latar ini akan meningkatkan kemampuan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing," harap Sonny.
Adapun materi yang disajikan dalam kegiatan penyuluhan kemahiran berbahasa Indonesia bagi tenaga professional dan calon tenaga profesional tersebut di antaranya Ejaan Bahasa Indonesia, Bentuk dan Pilihan Kata dan Surat Dinas serta Kalimat dan Paragraf. Sedangkan penyuluh dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat adalah Wahyudi, M. Hum., Diana, M.Pd., Yollanda, S.S.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri guru, dokter, perawat, pengonsep surat di OPD, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, TNI, Polri, pegiat literasi serta jurnalis.