Padang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Sumatera Barat menyiapkan langkah untuk mengantisipasi munculnya parkir liar dengan tarif tidak sesuai ketentuan saat menyelenggarakan agenda "Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah" pada 22-31 Maret 2024.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat (Sumbar) Asril di Padang, Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi parkir liar itu pihaknya menggandeng Dinas Perhubungan dan Satpol PP Sumbar guna mengamankan lokasi acara.
Ia mengakui parkir liar dengan tarif tidak wajar memang menjadi salah satu masalah yang banyak dikeluhkan masyarakat saat pelaksanaan kegiatan termasuk pariwisata.
Padahal hal itu bisa membuat citra pariwisata Sumbar menjadi rusak dan wisatawan menjadi enggan untuk datang.
"Dalam agenda Sumarak Ramadhan yang akan digelar di Masjid Raya Sumbar, Dishub dan Satpol PP akan menurunkan personel untuk mengamankan lokasi sehingga masyarakat atau wisatawan yang datang bisa lebih nyaman," ujarnya.
Namun secara umum ia mengajak semua pihak termasuk pemerintah kota dan kabupaten untuk terus menyosialisasikan pentingnya memberikan kenyamanan bagi wisatawan agar sektor pariwisata bisa berkembang.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan di Sumbar. Mau tidak mau kita secara bersama-sama harus bisa menciptakan iklim yang mendukung untuk mengembangkan sektor ini," katanya.
Ia mengatakan secara bertahap permasalahan parkir liar itu sudah mulai berangsur-angsur diatasi. Pemerintah daerah bekerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pihak kepolisian untuk memberantas hal tersebut.
Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah merupakan salah satu dari 78 agenda pariwisata yang masuk dalam kalender pariwisata Sumbar pada 2024.
Kegiatan itu rencananya dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Ketua Penyelenggara Sumarak Ramadhan, Riki menyebut agenda Sumarak Ramadhan 2024 lebih semarak dibandingkan 2023. Beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat dan anak-anak seperti lomba disiapkan sebagai salah satu daya tarik.
Selain itu juga akan ada beberapa kegiatan yang menarik seperti sumarak kuliner yang menghadirkan pasa pabukoan (pasar takjil), pameran kuliner lokal dan area makan dan minum bagi pengunjung.
Kemudian sumarak ekraf yang menampilkan bazar produk ekraf dari UMKM Sumbar dan bazar buku.
Lalu sumarak fashion yang menampilkan bazar fashion muslim dewasa dan bazar produk kosmetik.
Kegiatan tersebut juga menampilkan eksibisi beragam produk otomotif, travel umroh hingga produk FMCG.
Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah juga menyediakan wahana bermain untuk anak serta produk-produk fashion dan mainan anak.
"Kita tengah melakukan lobi dengan sejumlah bank untuk bisa menghadirkan mobil penukaran uang baru di lokasi acara," kata Riki.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat (Sumbar) Asril di Padang, Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi parkir liar itu pihaknya menggandeng Dinas Perhubungan dan Satpol PP Sumbar guna mengamankan lokasi acara.
Ia mengakui parkir liar dengan tarif tidak wajar memang menjadi salah satu masalah yang banyak dikeluhkan masyarakat saat pelaksanaan kegiatan termasuk pariwisata.
Padahal hal itu bisa membuat citra pariwisata Sumbar menjadi rusak dan wisatawan menjadi enggan untuk datang.
"Dalam agenda Sumarak Ramadhan yang akan digelar di Masjid Raya Sumbar, Dishub dan Satpol PP akan menurunkan personel untuk mengamankan lokasi sehingga masyarakat atau wisatawan yang datang bisa lebih nyaman," ujarnya.
Namun secara umum ia mengajak semua pihak termasuk pemerintah kota dan kabupaten untuk terus menyosialisasikan pentingnya memberikan kenyamanan bagi wisatawan agar sektor pariwisata bisa berkembang.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan di Sumbar. Mau tidak mau kita secara bersama-sama harus bisa menciptakan iklim yang mendukung untuk mengembangkan sektor ini," katanya.
Ia mengatakan secara bertahap permasalahan parkir liar itu sudah mulai berangsur-angsur diatasi. Pemerintah daerah bekerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pihak kepolisian untuk memberantas hal tersebut.
Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah merupakan salah satu dari 78 agenda pariwisata yang masuk dalam kalender pariwisata Sumbar pada 2024.
Kegiatan itu rencananya dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Ketua Penyelenggara Sumarak Ramadhan, Riki menyebut agenda Sumarak Ramadhan 2024 lebih semarak dibandingkan 2023. Beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat dan anak-anak seperti lomba disiapkan sebagai salah satu daya tarik.
Selain itu juga akan ada beberapa kegiatan yang menarik seperti sumarak kuliner yang menghadirkan pasa pabukoan (pasar takjil), pameran kuliner lokal dan area makan dan minum bagi pengunjung.
Kemudian sumarak ekraf yang menampilkan bazar produk ekraf dari UMKM Sumbar dan bazar buku.
Lalu sumarak fashion yang menampilkan bazar fashion muslim dewasa dan bazar produk kosmetik.
Kegiatan tersebut juga menampilkan eksibisi beragam produk otomotif, travel umroh hingga produk FMCG.
Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah juga menyediakan wahana bermain untuk anak serta produk-produk fashion dan mainan anak.
"Kita tengah melakukan lobi dengan sejumlah bank untuk bisa menghadirkan mobil penukaran uang baru di lokasi acara," kata Riki.