Lubukbasung (ANTARA) -
Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menerima keluhan dari warga Labuhan, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, terakit daerah mereka sering dilanda banjir saat curah hujan tinggi.
"Beberapa hari lalu daerah kami dilanda banjir dan termasuk Masjid Taqwa lokasi kunjungan Tim Safari Ramadhan, Kamis (14/3) malam. Sejak puluhan tahun berdiri, baru kali ini masjid kami kebanjiran dan kami sangat sedih dengan kondisi ini,” kata Pengurus Masjid Taqwa Labuhan, Gasmil di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan Jorong Labuhan merupakan daerah yang diapit laut dan sungai, sehingga satu hari dilanda hujan, maka air akan cepat mengenangi daerahnya.
Daerah juga diapit dua perusahaan besar. Apakah ada hubungan dengan keberadaan perusahaan ini, mungkin perlu penelitian lebih lanjut.
Untuk itu, pihaknya berharap ada solusi dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Semoga ketua tim yang langsung dipimpin Sekda Agam Edi Busti mendengarkan harapan kami ini, sehingga kampung kami ini bisa selamat dari bencana,” katanya.
Sementara Wali Nagari Tiku Lima Jorong Mardios mengatakan ada beberapa musibah yang kerap dialami warga Jorong Labuhan. Kekinian, musibah banjir yang menyebabkan jalan di daerah itu terputus.
“Untuk informasi, jalan dari Durian Kapeh ke Subang-subang dan Pasaman Barat sudah menjadi status jalan provinsi. Semoga harapan warga ini didengar oleh pemerintah provinsi,” katanya.
Sekretaris Daerah Agam Edi Busti mengatakan pemerintah daerah akan mencarikan solusi dari permasalahan yang dialami warga.
Setelah itu juga menyampaikan aspirasi warga ke perusahaan di daerah itu untuk menyalurkan dana CSR.
“Apa yang disampaikan warga di sini akan kami perjuangkan, melalui wali nagari diharapkan tidak hanya menyelesaikan persoalan pembangunan fisik saja tapi hak-hak masyarakat di sini juga harus diperjuangkan,” katanya.
Ia menambahkan pada 2024 ini akan ada pengaspalan jalan ke Labuhan menuju Subang-subang sepanjang dua kilometer.
“Pembangunan jalan sudah menjadi prioritas pertama, maka pengerjaannya harus direalisasikan,” katanya.