Padang (ANTARA) - Relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang langsung bergerak cepat membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), setelah bertolak dari Kantor Pusat PT Semen Padang pada 12 Maret 2024.
Selain membantu membersihkan fasilitas umum yang tertimbun material banjir, relawan dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu begitu sampai di lokasi bencana sekitar pukul 22.00 WIB, langsung mendirikan posko kesehatan bekerjasama dengan Semen Padang Hospital (SPH).
"Posko kesehatan ini didirikan di daerah Kampung Baru, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera. Begitu didirikan, tim medis dari SPH langsung memberikan pelayanan terhadap masyarakat terdampak banjir," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, Rabu (13/3/2024).
Informasi dari relawan TRC Semen Padang di lapangan, sebut Anita, masyarakat untuk memerikasakan kesehatannya sangat antusias sekali. Bahkan, sekitar 1,5 jam setelah posko tersebut didirikan, sudah ada terdata sebanyak 62 orang masyarakat yang terdampak banjir memeriksakan kesehatannya.
"Hari ini tim medis dari SPH masih tetap membuka layanan untuk warga yang memiliki keluhan kesehatan pasca banjir. Kemudian untuk TRC, difokuskan pada penanagan pasca-banjir seperti membersihkan fasilitas umum yang tertimbun material lonsgor dan lain sebagainya," ujar Anita.
Sementara itu, Koordinator TRC Semen Padang untuk bencana banjir di Pessel, Saparudin mengatakan, selain membuka Posko Kesehatan bersama tim medis dari SPH, pihaknya pada Rabu (13/3/2024) ini juga membersihkan jalan umum yang tertimbun material banjir.
“Pagi ini kita membersihkan jalan umum dari lumpur. Karena, warga yang melewatinya sering terjatuh akibat licin. Kata Wali Nagari di daerah ini, pembersihan lumpur ini harus lebih diprioritaskan,” kata Saparudin saat dihubungi dari Padang.
Pj Wali Nagari Aur Duri Surantih, Sefni Inta Juita mengatakan, pihaknya atas nama Pemerintah Nagari Surantih mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dan SPH yang telah mendirikan Posko Kesehatan. Karena pasca-banjir, sangat banyak keluhan kesehatan masyarakat yang tentunya sangat butuh penanganan medis.
“Terima kasih Semen Padang dan SPH yang telah memberikan pengobatan kepada masyarakat kami. Pasca-banjir, banyak masyarakat kami yang mengalami gatal-gatal, hipertensi, luka-luka dan badan terasa kurang sehat. Mudah-mudahan masyarakat kami lebih membaik kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga Surantih bernama Rosad. Kata dia, berkat adanya posko kesehatan yang didirikan PT Semen Padang dan SPH, dirinya bisa memeriksakan kondisi kakinya yang robek akibat terinjak pecahan kaca saat terjadinya banjir. "Alhamdulillah, sekarang sudah diobati,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, untuk membantu penanganan pasca-banjir di Kabupaten Pessel, Provinsi Sumbar, PT Semen Padang mengirim relawan TRC dan tim medis dari Semen Padang Hospital (SPH), serta bantuan sembako sebanyak 620 paket, serta selimut dan pakaian.
Bantuan paket sembako, selimut dan pakaian itu dibagikan di dua titik lokasi terdampak bencana banjir, yaitu di Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto 11 Tarusan, dan di Surantih, Kecamatan Sutera.(*)
Selain membantu membersihkan fasilitas umum yang tertimbun material banjir, relawan dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu begitu sampai di lokasi bencana sekitar pukul 22.00 WIB, langsung mendirikan posko kesehatan bekerjasama dengan Semen Padang Hospital (SPH).
"Posko kesehatan ini didirikan di daerah Kampung Baru, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera. Begitu didirikan, tim medis dari SPH langsung memberikan pelayanan terhadap masyarakat terdampak banjir," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, Rabu (13/3/2024).
Informasi dari relawan TRC Semen Padang di lapangan, sebut Anita, masyarakat untuk memerikasakan kesehatannya sangat antusias sekali. Bahkan, sekitar 1,5 jam setelah posko tersebut didirikan, sudah ada terdata sebanyak 62 orang masyarakat yang terdampak banjir memeriksakan kesehatannya.
"Hari ini tim medis dari SPH masih tetap membuka layanan untuk warga yang memiliki keluhan kesehatan pasca banjir. Kemudian untuk TRC, difokuskan pada penanagan pasca-banjir seperti membersihkan fasilitas umum yang tertimbun material lonsgor dan lain sebagainya," ujar Anita.
Sementara itu, Koordinator TRC Semen Padang untuk bencana banjir di Pessel, Saparudin mengatakan, selain membuka Posko Kesehatan bersama tim medis dari SPH, pihaknya pada Rabu (13/3/2024) ini juga membersihkan jalan umum yang tertimbun material banjir.
“Pagi ini kita membersihkan jalan umum dari lumpur. Karena, warga yang melewatinya sering terjatuh akibat licin. Kata Wali Nagari di daerah ini, pembersihan lumpur ini harus lebih diprioritaskan,” kata Saparudin saat dihubungi dari Padang.
Pj Wali Nagari Aur Duri Surantih, Sefni Inta Juita mengatakan, pihaknya atas nama Pemerintah Nagari Surantih mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dan SPH yang telah mendirikan Posko Kesehatan. Karena pasca-banjir, sangat banyak keluhan kesehatan masyarakat yang tentunya sangat butuh penanganan medis.
“Terima kasih Semen Padang dan SPH yang telah memberikan pengobatan kepada masyarakat kami. Pasca-banjir, banyak masyarakat kami yang mengalami gatal-gatal, hipertensi, luka-luka dan badan terasa kurang sehat. Mudah-mudahan masyarakat kami lebih membaik kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga Surantih bernama Rosad. Kata dia, berkat adanya posko kesehatan yang didirikan PT Semen Padang dan SPH, dirinya bisa memeriksakan kondisi kakinya yang robek akibat terinjak pecahan kaca saat terjadinya banjir. "Alhamdulillah, sekarang sudah diobati,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, untuk membantu penanganan pasca-banjir di Kabupaten Pessel, Provinsi Sumbar, PT Semen Padang mengirim relawan TRC dan tim medis dari Semen Padang Hospital (SPH), serta bantuan sembako sebanyak 620 paket, serta selimut dan pakaian.
Bantuan paket sembako, selimut dan pakaian itu dibagikan di dua titik lokasi terdampak bencana banjir, yaitu di Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto 11 Tarusan, dan di Surantih, Kecamatan Sutera.(*)