Lubuk Basung (ANTARA) - Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 74 warga AMP 1, Jorong Salareh Aia Barat, Nagari atau Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan mengungsi dampak banjir melanda daerah itu, Jumat (8/3) dini hari. 

"Ke 74 orang itu berasal dari 36 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Jumat. 

Ia mengatakan mereka mengungsi di Gedung Serba Guna PT AMP 1 keluarga sebanyak 20 kepala keluarga dan rumah keluarganya 16 kepala keluarga. 

Banjir dengan ketinggian sekitar dua sampai 2,5 meter merendam akses jalan PT dan 40 unit rumah karyawan PT AMP Plantation. 

"Seluruh perabotan rumah warga basah terendam banjir dan air sudah mulai surut," katanya. 

Ia menambahkan banjir mengenangi 40 unit rumah itu dampak curah hujan cukup tinggi semenjak Kamis (7/3) siang. 

Air mulai naik merendam rumah warga pada Jumat (8/3) dini hari. Untuk kebutuhan pengungsi yang mendesak, saat ini sudah dipenuhi oleh pihak perusahaan. 

"Di lokasi sudah ada tim gabungan dari BPBD Agam, TNI, Polro, PMI Agam, pihak nagari, karyawan PT AMP Plantation dan masyarakat," katanya. 

Ia mengakui bencana alam berupa banjir, tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Lubuk Basung, Palembayan, Tanjung Mutiara, Malalak, Tanjung Raya dan Ampek Nagari. 

Pohon tumbang dan tanah longsor telah dibersihkan tim gabungan, sehingga akses lalu lintas kembali normal. 
 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024