Solok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Solok, Sumatera Barat, Ramadhani Kirana Putra mengatakan musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 mengacu dan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Penyusunan RPJPD Kota Solok 2025-2045 harus mengacu dan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045," kata Ramadhani di Solok, Kamis.
Visi Indonesia Emas tersebut telah tercantum dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2025-2045, yaitu negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan dengan lima sasaran pokok.
Menurut dia ada delapan fokus pembangunan yang perlu jadi pertimbangan bersama untuk mewujudkan cita-cita Kota Solok tahun 2045.
Pertama, membangun SDM penduduk Kota Solok yang sehat, cerdas, kreatif, sejahtera, unggul, dan berdaya saing. Taat menjalankan perintah agama, berakhlak baik dan berperadaban tinggi.
Kedua, mewujudkan ekonomi kota yang tangguh dengan membangun ekonomi kerakyatan yang maju, tangguh, berdaya saing dan berkelanjutan, menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovatif serta mampu beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan zaman, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa ini.
Ketiga, di sektor pemerintahan, tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif, maju dan modern harus menjadi perhatian. Keempat memantapkan ketahanan sosial budaya sesuai dengan nilai-nilai “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah” harus terus dilakukan dan menjadi prioritas.
Kelima, pengelolaan sumber daya ekologi atau lingkungan yang berkelanjutan juga sangat penting dan harus dilakukan dengan komitmen yang tinggi.
Keenam, pemerintah bersama masyarakat berkewajiban menyediakan dan memelihara infrastruktur kota yang berkeadilan, berkesinambungan dan ramah lingkungan, ramah anak, ramah terhadap lansia, dan ramah terhadap disabilitas.
Ketujuh, bagaimana mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum sehingga tercipta situasi yang kondusif dan berkelanjutan, aman, berkeadilan dan tenteram. Situasi yang demikian adalah prasyarat untuk semua aktivitas kehidupan dan pembangunan yang baik.
Kedelapan, kesinambungan pembangunan untuk mencapai Solok Madani harus tetap terjaga. Hal ini memerlukan komitmen semua pihak.
"Berbagai prioritas di atas adalah mimpi dan cita-cita yang tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Solok," ujar dia.
"Penyusunan RPJPD Kota Solok 2025-2045 harus mengacu dan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045," kata Ramadhani di Solok, Kamis.
Visi Indonesia Emas tersebut telah tercantum dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2025-2045, yaitu negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan dengan lima sasaran pokok.
Menurut dia ada delapan fokus pembangunan yang perlu jadi pertimbangan bersama untuk mewujudkan cita-cita Kota Solok tahun 2045.
Pertama, membangun SDM penduduk Kota Solok yang sehat, cerdas, kreatif, sejahtera, unggul, dan berdaya saing. Taat menjalankan perintah agama, berakhlak baik dan berperadaban tinggi.
Kedua, mewujudkan ekonomi kota yang tangguh dengan membangun ekonomi kerakyatan yang maju, tangguh, berdaya saing dan berkelanjutan, menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovatif serta mampu beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan zaman, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa ini.
Ketiga, di sektor pemerintahan, tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif, maju dan modern harus menjadi perhatian. Keempat memantapkan ketahanan sosial budaya sesuai dengan nilai-nilai “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah” harus terus dilakukan dan menjadi prioritas.
Kelima, pengelolaan sumber daya ekologi atau lingkungan yang berkelanjutan juga sangat penting dan harus dilakukan dengan komitmen yang tinggi.
Keenam, pemerintah bersama masyarakat berkewajiban menyediakan dan memelihara infrastruktur kota yang berkeadilan, berkesinambungan dan ramah lingkungan, ramah anak, ramah terhadap lansia, dan ramah terhadap disabilitas.
Ketujuh, bagaimana mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum sehingga tercipta situasi yang kondusif dan berkelanjutan, aman, berkeadilan dan tenteram. Situasi yang demikian adalah prasyarat untuk semua aktivitas kehidupan dan pembangunan yang baik.
Kedelapan, kesinambungan pembangunan untuk mencapai Solok Madani harus tetap terjaga. Hal ini memerlukan komitmen semua pihak.
"Berbagai prioritas di atas adalah mimpi dan cita-cita yang tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Solok," ujar dia.