Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, terus memberikan pembinaan dan meningkatkan kapasitas kader Keluarga Berencana (KB/lini) lapangan se-daerah Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Solok Maryeti Marwazi di Solok, Senin, mengatakan bahwa peran organisasi perangkat daerah KB di daerah itu adalah demi mengukir masa depan yang lebih sejahtera dengan menjaga laju pertumbuhan penduduk agar terkendali dengan pemberdayaan manusia sehingga tercipta SDM yang berkualitas.
"Untuk mencapai hal itu para kader KB berperan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaannya," kata dia.
Ia mengatakan melalui perjuangan para kader KB, Kabupaten Solok saat ini telah berhasil meraih beberapa prestasi di antaranya dinobatkannya bupati dan ketua TP-PKK Kabupaten Solok sebagai orang tua hebat tingkat nasional, karena berhasil dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) dan percepatan penurunan stunting.
Selain itu, juga meraih finalis lima besar dalam kegiatan implementasi anakku sehat dan cerdas Early Childhood Care, Nutrition and Education (ECCNE) Awards untuk akselerasi penurunan stunting tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.
Lalu, dalam pelaksana audit kasus stunting terbaik II kabupaten/kota se-Indonesia serta juara III penguatan kampung keluarga berkualitas tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan berbagai prestasi lainnya.
"Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kader KB tersebut, Pemkab Solok juga mengadakan kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas kader yang diikuti oleh 1.190 orang kader KB dan 40 orang penyuluh KB se-Kabupaten Solok," ucap dia.
Bupati Solok Epyardi Asda mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader KB yang saat ini telah berhasil menekan angka stunting di Kabupaten Solok hingga mencapai angka di bawah 20 persen.
Ia mengatakan bahwa ke depannya pemerintah akan terus memperhatikan untuk kesejahteraan kader KB serta membantu setiap kebutuhan dalam menjalankan tugas.
Ia juga menyampaikan untuk insentif bagi para kader KB akan disamaratakan menjadi Rp150 ribu di mana sebelumnya masih ada beberapa daerah yang mendapatkan insentif mulai Rp50 ribu sampai Rp150 ribu ditambah pemerintah akan menyediakan seragam bagi seluruh kader KB untuk melaksanakan tugasnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Solok Maryeti Marwazi di Solok, Senin, mengatakan bahwa peran organisasi perangkat daerah KB di daerah itu adalah demi mengukir masa depan yang lebih sejahtera dengan menjaga laju pertumbuhan penduduk agar terkendali dengan pemberdayaan manusia sehingga tercipta SDM yang berkualitas.
"Untuk mencapai hal itu para kader KB berperan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaannya," kata dia.
Ia mengatakan melalui perjuangan para kader KB, Kabupaten Solok saat ini telah berhasil meraih beberapa prestasi di antaranya dinobatkannya bupati dan ketua TP-PKK Kabupaten Solok sebagai orang tua hebat tingkat nasional, karena berhasil dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) dan percepatan penurunan stunting.
Selain itu, juga meraih finalis lima besar dalam kegiatan implementasi anakku sehat dan cerdas Early Childhood Care, Nutrition and Education (ECCNE) Awards untuk akselerasi penurunan stunting tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.
Lalu, dalam pelaksana audit kasus stunting terbaik II kabupaten/kota se-Indonesia serta juara III penguatan kampung keluarga berkualitas tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan berbagai prestasi lainnya.
"Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kader KB tersebut, Pemkab Solok juga mengadakan kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas kader yang diikuti oleh 1.190 orang kader KB dan 40 orang penyuluh KB se-Kabupaten Solok," ucap dia.
Bupati Solok Epyardi Asda mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader KB yang saat ini telah berhasil menekan angka stunting di Kabupaten Solok hingga mencapai angka di bawah 20 persen.
Ia mengatakan bahwa ke depannya pemerintah akan terus memperhatikan untuk kesejahteraan kader KB serta membantu setiap kebutuhan dalam menjalankan tugas.
Ia juga menyampaikan untuk insentif bagi para kader KB akan disamaratakan menjadi Rp150 ribu di mana sebelumnya masih ada beberapa daerah yang mendapatkan insentif mulai Rp50 ribu sampai Rp150 ribu ditambah pemerintah akan menyediakan seragam bagi seluruh kader KB untuk melaksanakan tugasnya.