Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyambut positif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang melaksanakan penanaman ratusan bibit pohon di objek wisata Pantai Apar pada beberapa hari yang lalu.
"Disamping sebagai fungsi sosial, ekonomis dan ekologis pohon yang ditanam pada daerah wisata juga akan memberikan rasa nyaman dan tempat berteduh bagi pengunjung," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Jumat.
Diketahui penanaman pohon di Pariaman juga sebagai peringatan Hari Lahan Basah Dunia yang jatuh pada 2 Februari. Jenis pohon yang ditanam tersebut yaitu ketapang laut dan cemara laut.
Pantai Apar merupakan salah satu objek wisata unggulan di Pariaman karena di kawasan tersebut terdapat hutan mangrove, penangkaran penyu serta suasana yang menenangkan.
Ia berharap kegiatan dengan Kementerian LHK tersebut berlanjut dan tidak fokus dengan penanaman pohon saja tapi juga dapat menunjang kawasan wisata di Pariaman dalam bentuk program atau kegiatan lainnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Lingkungan dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian LHK Dr. Tasdiyanto mengatakan penanaman pohon harus dilakukan sebagai solusi termudah untuk mengantisipasi perubahan iklim sehingga kegiatan itu harus menjadi budaya atau dilakukan terus-menerus.
"Ini yang kami lakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Menurutnya untuk mewujudkan budaya penanaman pohon tersebut Kementerian LHK sudah tiga kali melaksanakan penanaman pohon serentak di Indonesia.
"Kami sering menanam pohon namun yang serentak se-Indonesia sudah tiga kali," katanya.
Ia menjelaskan dengan penanaman pohon yang dilakukan di Pantai Apar maka menambah kesejukan objek wisata tersebut apalagi kawasan itu bersih dari sampah plastik yang dapat merusak lingkungan.
"Pantainya bersih dan banyak pohon sehingga memberikan kesejukan," ujarnya.
Diharapkan dengan penanaman pohon di Pantai Apar maka kawasan objek wisata tersebut tidak saja semakin sejuk sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan namun juga memberikan edukasi kepada wisatawan akan pentingnya pohon.