Lampung Selatan (ANTARA) - Sedikitnya satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka berat akibat kecelakaan beruntun di jalan lintas Sumatera, tepatnya sebelum pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Tabrakan beruntun tersebut diakibatkan oleh sebuah truk Fuso yang melaju dari arah Bandarlampung menuju pintu masuk Pelabuhan Bakauheni yang diduga rem blong menabrak tiga truk dan satu unit motor.

Salah satu saksi mata warga setempat Rasid Ridho, di Bakauheni, Rabu, mengatakan sempat melihat jelas sebuah truk Fuso dengan melaju sangat kencang dan menabrak kendaraan di depannya.

"Tiba-tiba dari arah atas terlihat mobil Fuso ini melaju kencang kayak nya rem blong, lalu menabrak mobil Fuso di depannya yang sedang parkir," katanya. 

Kronologi kecelakaan berawal pada Selasa malam (06/02) sekitar pukul 23.00 WIB saat truk Fuso dengan nomor polisi BE 8388 BG dari arah Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni.



Sopir truk tidak dapat mengendalikan laju kendaraan yang menyebabkan truk tersebut menabrak tiga unit truk lain dengan nomor polisi BE 8799 DI, BK 8781 XE, dan B 9273 SCG. Selain itu truk juga menabrak satu unit sepeda motor dengan nomor polisi BE 2160 EB yang sedang terparkir di bahu jalan.

Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga truk besar dan satu truk Colt Diesel itu menyebabkan satu orang meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya luka parah dan satu luka ringan.

Korban meninggal dunia atas nama Yuswono (45), sedangkan korban luka atas nama Sigit (38), Andi(41), Hasibuan(50), dan Ridwan(52).

Kemudian Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP R Manggala Agungsri Mahardjo juga membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu.

"Yang pasti peristiwa kecelakaan beruntun itu sudah dalam penanganan pihak yang berwajib," katanya. 



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang tewas pada tabrakan beruntun di Jalinsum dekat Bakauheni

Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024