Padang (ANTARA) - Generasi muda tidak hanya pintar dan terampil tetapi harus memiliki budaya sehat dan selamat, maka guna meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat kembali melakukan Edukasi Keselamatan (K2) ketenagalistrikan pada jumat (02/01) di SMKN 6 Kota Padang.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2024, sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut Manager Keselamatan Kesehatan Kerja dan Keamanan (K3L dan Kam) Misran Hasra, Manager Komunikasi dan TJSL Yenti Elfina, Kepala SMKN 6 Padang Deta Mahendra SPD MM, serta Tim PLN UP2D Sumbar dan PLN UP3 Padang.
Kepada Ratusan siswa-siswi yang hadir, Manager K3L dan KAM PLN UID Sumbar Misran Hasra menyampaikan bahwa listrik merupakan hal yang sangat penting dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Untuk itu, masyarakat perlu mengenali sehingga dapat menggunakan listrik dengan aman serta terhindar dari potensi bahaya.
Misran menjelaskan untuk menghindari potensi bahaya listrik, dengan melakukan langkah berikut; menggunakan listrik sesuai daya tersambung di rumah, menggunakan listrik sesuai daya yang tersambung dan tidak mengganti mcb sendiri dengan tujuan memperbesar daya listrik yang masuk ke rumah, dilarang keras untuk mengambil listrik langsung dari tiang listrik karena aliran listrik tanpa pembatas atau mcb sangat berbahaya untuk keamanan masyarakat.
‘’Alat elektronik, perangkat instalasi, dan jaringan listrik yang baik dan aman untuk keselamatan masyarakat adalah yang berstandar SNI. Mari gunakan perlengkapan sesuai standar tersebut,” lanjut Misran kemudian.
Saat musim pancaroba seperti saat ini yang berpotensi banjir, lanjut Misran, potensi bahaya listrik dapat dihindari dengan mematikan semua perlengkapan listrik dari sambungan listrik dan memastikan anggota tubuh dalam keadaan kering saat bersentuhan dengan perlengkapan listrik atau instalasi listrik, dan hindari beraktifitas dekat dengan jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugrogoho menjelaskan kegiatan sosialisasi seperti ini rutin dilaksanakan PLN agar semakin banyak masyarakat memahami pentingnya menjaga keselamatan ketenagalistrikan dilingkungan masing-masing, khususnya generasi muda siswa-siswi sekolah, sehingga mampu membantu mengedukasi anggota keluarga di rumah atau lingkungan sekitar.
"PLN melihat, generasi muda ini khususnya yang duduk dibangku sekolah menengah atas lebih mudah untuk diedukasi dan berpotensi untuk dapat menjadi penyambung informasi di lingkungan masing-masing mengenai pentingnya keselamatan ketanagalistrikan, karena keselamatan ketenagalistrikan ini merupakan tanggung jawab kita bersama,”ungkapnya.
Eric menambahkan dampak dari kelalaian terhadap bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan pada manusia seperti luka bakar, kehilangan kesadaran (pingsan), dan henti jantung hingga kematian. Selain juga dapat menyebabkan kerugian materil karena kerusakan perlengkapan hingga kebakaran bangunan, untuk itu hal ini harus manjadi perhatian serius kita bersama.
Kepala Sekolah SMKN 6 Padang Deta Mahendra mengapresiasi kehadiran PLN atas kegiatan sosialisasi K2 disekolahnya. Ia mengaku kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan PLN sangat bermanfaat bagi para siswa, karena banyak informasi terkait masalah kelistrikan yang disampaikan dan diteruskan kepada lingkungan para siswa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN telah berkenan hadir dan memberikan sosialisasi yang sangat penting untuk siswa kami, dengan harapan informasi tersebut dapat diteruskan kemasyarakat khususnya keluarga dirumah dan lingkungan sekitar, sehingga para siswa pun dapat segera melakukan mitigasi resiko kecelakaan yang disebabkan listrik,” ungkap Deta.
Di akhir sesi Tim Pemasaran PLN UP3 Padang melakukan sosialiasi Aplikasi PLN Mobie, terlihat antusias ratusan siswa berdiskusi dan mengunduh aplikasi PLN Mobile dengan fitur-fitur yang sangat menarik di aplikasi tersebut seperti Informasi Pasang Baru, Perubahan daya, Monitoring pemakaiain listrik, bayar/Beli token listrik hingga pengaduan gangguan kelistrikan semuanya ada di PLN Mobile.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2024, sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut Manager Keselamatan Kesehatan Kerja dan Keamanan (K3L dan Kam) Misran Hasra, Manager Komunikasi dan TJSL Yenti Elfina, Kepala SMKN 6 Padang Deta Mahendra SPD MM, serta Tim PLN UP2D Sumbar dan PLN UP3 Padang.
Kepada Ratusan siswa-siswi yang hadir, Manager K3L dan KAM PLN UID Sumbar Misran Hasra menyampaikan bahwa listrik merupakan hal yang sangat penting dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Untuk itu, masyarakat perlu mengenali sehingga dapat menggunakan listrik dengan aman serta terhindar dari potensi bahaya.
Misran menjelaskan untuk menghindari potensi bahaya listrik, dengan melakukan langkah berikut; menggunakan listrik sesuai daya tersambung di rumah, menggunakan listrik sesuai daya yang tersambung dan tidak mengganti mcb sendiri dengan tujuan memperbesar daya listrik yang masuk ke rumah, dilarang keras untuk mengambil listrik langsung dari tiang listrik karena aliran listrik tanpa pembatas atau mcb sangat berbahaya untuk keamanan masyarakat.
‘’Alat elektronik, perangkat instalasi, dan jaringan listrik yang baik dan aman untuk keselamatan masyarakat adalah yang berstandar SNI. Mari gunakan perlengkapan sesuai standar tersebut,” lanjut Misran kemudian.
Saat musim pancaroba seperti saat ini yang berpotensi banjir, lanjut Misran, potensi bahaya listrik dapat dihindari dengan mematikan semua perlengkapan listrik dari sambungan listrik dan memastikan anggota tubuh dalam keadaan kering saat bersentuhan dengan perlengkapan listrik atau instalasi listrik, dan hindari beraktifitas dekat dengan jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugrogoho menjelaskan kegiatan sosialisasi seperti ini rutin dilaksanakan PLN agar semakin banyak masyarakat memahami pentingnya menjaga keselamatan ketenagalistrikan dilingkungan masing-masing, khususnya generasi muda siswa-siswi sekolah, sehingga mampu membantu mengedukasi anggota keluarga di rumah atau lingkungan sekitar.
"PLN melihat, generasi muda ini khususnya yang duduk dibangku sekolah menengah atas lebih mudah untuk diedukasi dan berpotensi untuk dapat menjadi penyambung informasi di lingkungan masing-masing mengenai pentingnya keselamatan ketanagalistrikan, karena keselamatan ketenagalistrikan ini merupakan tanggung jawab kita bersama,”ungkapnya.
Eric menambahkan dampak dari kelalaian terhadap bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan pada manusia seperti luka bakar, kehilangan kesadaran (pingsan), dan henti jantung hingga kematian. Selain juga dapat menyebabkan kerugian materil karena kerusakan perlengkapan hingga kebakaran bangunan, untuk itu hal ini harus manjadi perhatian serius kita bersama.
Kepala Sekolah SMKN 6 Padang Deta Mahendra mengapresiasi kehadiran PLN atas kegiatan sosialisasi K2 disekolahnya. Ia mengaku kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan PLN sangat bermanfaat bagi para siswa, karena banyak informasi terkait masalah kelistrikan yang disampaikan dan diteruskan kepada lingkungan para siswa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN telah berkenan hadir dan memberikan sosialisasi yang sangat penting untuk siswa kami, dengan harapan informasi tersebut dapat diteruskan kemasyarakat khususnya keluarga dirumah dan lingkungan sekitar, sehingga para siswa pun dapat segera melakukan mitigasi resiko kecelakaan yang disebabkan listrik,” ungkap Deta.
Di akhir sesi Tim Pemasaran PLN UP3 Padang melakukan sosialiasi Aplikasi PLN Mobie, terlihat antusias ratusan siswa berdiskusi dan mengunduh aplikasi PLN Mobile dengan fitur-fitur yang sangat menarik di aplikasi tersebut seperti Informasi Pasang Baru, Perubahan daya, Monitoring pemakaiain listrik, bayar/Beli token listrik hingga pengaduan gangguan kelistrikan semuanya ada di PLN Mobile.