Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebutkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dari 69,57 pada tahun 2022 menjadi 70,19 pada tahun 2023.
"Capaian selama 2023 cukup menggembirakan berkat kerja sama dan dukungan semua pihak," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat Sidang Paripurna Istimewa DPRD Pasaman Barat dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-20 Kabupaten Pasaman Barat, Minggu.
Ia mengatakan manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia merupakan modal utama pembangunan. Pembangunan di segala aspek akan lebih mudah
jika didukung dengan SDM yang handal.
Menurutnya di bidang kesehatan angka harapan hidup meningkat dari tahun 2022 di angka 68,25 naik tahun 2023 menjadi 68,53.
Di bidang pendidikan, rata-rata lama sekolah meningkat dari 8,55 tahun 2022 menjadi 8,81 tahun 2023, rata-rata harapan lama sekolah meningkat dari 13,69 tahun 2022 menjadi 13,70 tahun 2023.
"Kami juga menjalankan program Universal Health Coverage) atau pengobatan gratis selama 2023," katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto mengapresiasi capaian Pemkab Pasaman Barat di bawah pimpinan Hamsuardi-Risnawanto.
Salah satunya terhadap pencapaian program UHC (Universal Health Coverage) atau pengobatan gratis.
“Kami atas nama pimpinan dan anggota DPRD dan seluruh masyarakat Pasaman Barat menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya dengan telah ada 97,09 persen atau sebanyak 427.271 jiwa yang terdaftar pada kepesertaan BPJS," katanya.
Ia menyebutkan data bulan Januari 2023 kepesertaan JKN - KIS yang aktif ada sebesar 75,06 persen atau sebanyak 330.328 jiwa sehingga pencapaian program tersebut memperoleh penghargaan piagam UHC Award dari Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2023 lalu.
Selain itu, Erianto juga menyebut bahwa Pemkab telah berkontribusi nyata atas keberhasilan peresmian dan penetapan 71 nagari atau desa baru berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.1.1-6117 tahun 2022 sehingga saat ini Pasaman Barat memiliki jumlah Nagari sebanyak 90 Nagari.
"Dengan jumlah itu, maka telah disediakan alokasi anggaran pada APBD Tahun 2024 dengan rincian dana desa sebesar Rp97 miliar lebih, alokasi dana nagari sebesar Rp65 miliar lebih dan dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah sebesar Rp4 miliar lebih," sebutnya.
Ia berharap dengan telah ditetapkan dan diresmikannya nagari tersebut dapat mempermudah dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat dan pemerataan pembangunan dalam segala bidang.