Padang Aro (ANTARA) - Kaligrafi karya khafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XL tingkat Provinsi Sumatra Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan sudah melampaui standar Internasional.

"Saat ini karya-karya kaligrafi Indonesia sudah setara dengan karya-karya internasional bahkan ada beberapa karya telah mampu melampaui batas-batas yang selama ini dianggap sebagai standar internasional," kata Dr. Didin Sirojuddin saat menjadi narasumber dialog nasional dengan tema Menyongsong Kompetisi Nasional dan Internasional, di Padang Aro, Jumat.

Ia mengapresiasi kreatifitas peserta lomba kaligrafi yang mampu menghadirkan sentuhan unik dalam setiap goresan mereka dan ini menunjukkan perkembangan pesat seni kaligrafi di Indonesia.

Narasumber lainnya yang juga merupakan penulis mushaf Alquran Indonesia, Isep Misbah mengatakan, karya-karya para finalis lomba kaligrafi di SMA 3 Solok Selatan telah mencapai level nasional. 

"Kami melihat semangat dan dedikasi tinggi dari para peserta dalam mengekspresikan kecintaan mereka terhadap seni kaligrafi, dan hasilnya sungguh memukau," ujarnya.

Saat dialog kedua narasumber memberikan penjelasan tentang sejarah kaligrafi, rangkaian even kaligrafi di Indonesia, dan aspek-aspek penting yang melandasi karya kaligrafi tanah air.

Diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para kaligrafer, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menyongsong kompetisi kaligrafi nasional dan internasional di masa depan.

Dialog juga dihadiri oleh kafilah, guru, dan pecinta seni kaligrafi dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
 

Pewarta : Siri Antoni
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024