Batusangkar (ANTARA) -
Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Eka Putra meminta wali nagari (kepala desa) di daerah itu untuk melarikan inovasi terutama untuk mengatasi stunting yang ditargetkan turun diangka 14 persen pada 2024 mendatang.
 
"Saya meminta kepada wali nagari yang baru untuk melahirkan inovasi, dan mampu bekerjasama dalam penurunan stunting di nagari," kata Bupati Eka Putra di Batusangkar Sabtu.
 
Dia mengatakan, wali nagari memiliki peran penting dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Oleh sebab itu harus ada pemahaman yang kuat dari para wali nagari soal stunting.
 
"Apalagi bagi wali nagari nya sudah dua kali menjabat, terus lah berinovasi, jangan monoton itu ke itu saja. Saya minta juga ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kalau perlu diberikan reward nagari yang terbaik dalam penurunan angka stunting," kata Bupati.
 
Dia menjelaskan, pada tahun lalu Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah mampu menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 2,6 persen.
 
Hal cukup cukup baik mengingat angka prevalensi stunting di Tanah Datar dari 21,5 persen di tahun 2021 turun menjadi 18,9 persen di tahun 2022.
 
"Saya menyampaikan apresiasi, dan diharapkan untuk mencapai angka 14 persen sebagai mana yang ditetapkan pemerintah pusat bisa kita capai," Kata dia.
 
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengatakan, bahwa pihaknya semenjak Agustus 2023 lalu terjun langsung ke lapangan sebagai bentuk upaya percepatan penurunan stunting.
 
Tim TPPS turun ke empat lokasi audit yang memiliki kasus stunting, yakni Kecamatan Lima Kaum di Kecamatan Batipuh Selatan, Salimpaung, dan Kecamatan Lintau Buo Utara.
 
 
 

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024