Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat (Sumbar) Yulizawati mengatakan penyusunan profil kebidanan penting untuk melihat kondisi terkini kebidanan di Tanah Air termasuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

"Dalam rangka penguatan pelayanan kebidanan sekaligus untuk mengetahui kondisi terkini perkembangan kebidanan di Indonesia, maka penyusunan profil kebidanan penting dilakukan," kata Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sumatra Barat Yulizawati melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan dengan menyusun profil kebidanan akan menggambarkan transisi model pelayanan kebidanan kepada masyarakat.

Termasuk pula dengan melihat berdasarkan kondisi bidan dan integrasi sistem kesehatan serta faktor pendukung dari sisi kebijakan, dan lingkungan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada perempuan, bayi dan anak, keluarga serta komunitas. 
 
Yulizawati mengatakan pada 17 November 2023 penyusunan profil kebidanan Indonesia tersebut dibahas melalui diskusi terpumpun dengan mengusung tema "Kepemimpinan, Pendidikan dan Pelatihan, Regulasi dan Asosiasi Bidan".

Salah satu pembahasan dalam diskusi tersebut ialah terkait dengan implementasi Midwifery Assessment Tool for Education (MATE) dari WHO EURO dalam pendidikan kebidanan.

Peserta diskusi terpumpun tersebut diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Kesehatan, UNFPA, IPASS, institusi pendidikan serta pemangku kepentingan dari organisasi profesi serta asosiasi pendidikan.
 

Pewarta : Siaran Pers
Editor : Muhammad Zulfikar
Copyright © ANTARA 2024