Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat meraih penghargaan nasional bidang kesehatan Swasti Saba Wiwerda 2023 yang diserahkan langsung oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Efendi dan Mentri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza di Kempinski Grand Kurbuk Grand Indonesia Jakarta, Selasa (28/11) malam.
Penghargaan swasti saba merupakan penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali oleh oleh Kemendagri dan Kemenkes kepada kota atau kabupaten yang berhasil menyelenggarakan program tatanan yang ada dalam program Kabupaten Kota Sehat (KKS).
Bukittinggi meraih Swasta Saba Wiwerda atau bidang pembinaan yang menjadi pembuktian realisasi visi dan salah satu misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, Hebat dalam bidang kesehatan dan lingkungan.
“Kerja keras ini akhirnya membuahkan hasil, Swasti Saba Wiwerda, bisa kita dapatkan pada tahun 2023 dan jadi kali kedua Kota Bukittinggi dapat meraih swasti saba yang merupakan penghargaan untuk kota sehat,” kata Wako Bukittinggi, Erman Safar.
Erman Safar mengapresiasi seluruh SKPD terkait selalu tim pembina dan juga Forum Kota Sehat (FKS), Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Kelurahan Sehat, yang telah bersama sama mewujudkan Bukittinggi Kota Sehat.
Ia menegaskan dengan hasil ini, tentu Kota Jam Gadang semakin direkomendasikan sebagai kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat.
“Baik untuk masyarakat kita, maupun untuk para wisatawan yang akan berkunjung. Terima kasih atas kerja keras kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Bukittinggi, Fiona Erman Safar didampingi Wakil Ketua, Ali Rahman, mengaku bangga dapat membawa nama Bukittinggi kembali harum dalam bidang Kota Sehat.
Upaya yang dilakukan mulai dari pembinaan dari tingkat kelurahan dan kesadaran masyarakat, menjadi modal penting dalam mewujudkan Bukittinggi sebagai kota yang bersih, sehat, aman dan nyaman.
“Dalam penilaian tahun 2023 ini, data yang dinilai itu data tahun 2021 dan 2022. Kita ajukan ke provinsi dan dari provinsi kalau nilai kita memenuhi, diajukan ke pusat. Alhamdulillah, Kemendagri, Kemenkes bersama Kementrian terkait lainnya menilai Bukittinggi layak mendapatkan Swasti Saba Wiwerda 2023,” katanya.
Pada penilaian 2023 ini, Kota Bukittinggi ajukan 9 tatanan. Tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri. Tatanan pemukiman dan fasilitas umum. Tatanan satuan pendidikan. Tatanan pasar. Tatanan pariwisata. Tatanan transportasi dan tertib lalu lintas. Tatanan perkantoran dan perindustrian. Tatanan perlindungan sosial. Tatanan pencegahan dan penanganan bencana.
Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza di Kempinski Grand Kurbuk Grand Indonesia Jakarta, Selasa (28/11) malam.
Penghargaan swasti saba merupakan penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali oleh oleh Kemendagri dan Kemenkes kepada kota atau kabupaten yang berhasil menyelenggarakan program tatanan yang ada dalam program Kabupaten Kota Sehat (KKS).
Bukittinggi meraih Swasta Saba Wiwerda atau bidang pembinaan yang menjadi pembuktian realisasi visi dan salah satu misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, Hebat dalam bidang kesehatan dan lingkungan.
“Kerja keras ini akhirnya membuahkan hasil, Swasti Saba Wiwerda, bisa kita dapatkan pada tahun 2023 dan jadi kali kedua Kota Bukittinggi dapat meraih swasti saba yang merupakan penghargaan untuk kota sehat,” kata Wako Bukittinggi, Erman Safar.
Erman Safar mengapresiasi seluruh SKPD terkait selalu tim pembina dan juga Forum Kota Sehat (FKS), Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Kelurahan Sehat, yang telah bersama sama mewujudkan Bukittinggi Kota Sehat.
Ia menegaskan dengan hasil ini, tentu Kota Jam Gadang semakin direkomendasikan sebagai kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat.
“Baik untuk masyarakat kita, maupun untuk para wisatawan yang akan berkunjung. Terima kasih atas kerja keras kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Bukittinggi, Fiona Erman Safar didampingi Wakil Ketua, Ali Rahman, mengaku bangga dapat membawa nama Bukittinggi kembali harum dalam bidang Kota Sehat.
Upaya yang dilakukan mulai dari pembinaan dari tingkat kelurahan dan kesadaran masyarakat, menjadi modal penting dalam mewujudkan Bukittinggi sebagai kota yang bersih, sehat, aman dan nyaman.
“Dalam penilaian tahun 2023 ini, data yang dinilai itu data tahun 2021 dan 2022. Kita ajukan ke provinsi dan dari provinsi kalau nilai kita memenuhi, diajukan ke pusat. Alhamdulillah, Kemendagri, Kemenkes bersama Kementrian terkait lainnya menilai Bukittinggi layak mendapatkan Swasti Saba Wiwerda 2023,” katanya.
Pada penilaian 2023 ini, Kota Bukittinggi ajukan 9 tatanan. Tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri. Tatanan pemukiman dan fasilitas umum. Tatanan satuan pendidikan. Tatanan pasar. Tatanan pariwisata. Tatanan transportasi dan tertib lalu lintas. Tatanan perkantoran dan perindustrian. Tatanan perlindungan sosial. Tatanan pencegahan dan penanganan bencana.