Padang (ANTARA) - Sebanyak 50 karya seni rupa dari mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dipamerkan di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, Selasa.
Ketua Panitia Pameran, Muhammad Fadil Rayyan mengatakan, Pameran Ragam Rupa ke-3 itu mengusung tema Mangikek Nan Ranggang.
"Mangikek nan ranggang, bertujuan menjalin kembali hubungan baru dan mengikat hubungan yang mulai renggang, seperti dengan pihak-pihak lain atau mahasiswa seni rupa lain," katany saat pembukaan pameran di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Selasa.
Pameran yang diikuti 50 karya seni rupa itu, katanya, sebagai bentuk tanggung jawab untuk mempublikasikan karya dan sebagai hasil dari tugas kuliah dengan yang berlangsung hingga 2 Desember 2023.
Kepala Taman Budaya Sumatera Barat, Supriyadi mengatakan, kegiatan pameran itu bukan sekadar acara biasa, melainkan sebuah gerakan kolektif dan bagian integral dari program mata kuliah.
"Saat ini, penciptaan seni rupa dan desain tidak hanya terbatas di studio-studio atau sanggar yang bersifat individual, melainkan telah merambah wilayah yang lebih luas, membuka ruang untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan memahami masyarakat" jelas Supriyadi.
Menurutnya, dari aspek penciptaan karya, seniman lebih dari sekadar mengandalkan intuisi, emosi, kepekaan rasa, dan keahlian. Keseriusan seniman dalam mengamati, mengenali, dan membaca bagaimana kebudayaan dapat bergerak maju, sangat dibutuhkan.
"Oleh karena itu, pameran Ragam Rupa ini sangat kami hargai, sekaligus menjadi momentum kebangkitan seni rupa dan desain sebagai bagian integral dari kebudayaan di Sumatera Barat, menandakan kemajuan kebudayaan," katanya.
UPTD Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat bersama seluruh pihak yang terlibat dengan bangga mengucapkan selamat berpameran kepada para calon seniman muda.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menjadi wadah bagi kreativitas generasi muda yang merupakan pewaris dan pengembang budaya bangsa," katanya. (*)
Ketua Panitia Pameran, Muhammad Fadil Rayyan mengatakan, Pameran Ragam Rupa ke-3 itu mengusung tema Mangikek Nan Ranggang.
"Mangikek nan ranggang, bertujuan menjalin kembali hubungan baru dan mengikat hubungan yang mulai renggang, seperti dengan pihak-pihak lain atau mahasiswa seni rupa lain," katany saat pembukaan pameran di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Selasa.
Pameran yang diikuti 50 karya seni rupa itu, katanya, sebagai bentuk tanggung jawab untuk mempublikasikan karya dan sebagai hasil dari tugas kuliah dengan yang berlangsung hingga 2 Desember 2023.
Kepala Taman Budaya Sumatera Barat, Supriyadi mengatakan, kegiatan pameran itu bukan sekadar acara biasa, melainkan sebuah gerakan kolektif dan bagian integral dari program mata kuliah.
"Saat ini, penciptaan seni rupa dan desain tidak hanya terbatas di studio-studio atau sanggar yang bersifat individual, melainkan telah merambah wilayah yang lebih luas, membuka ruang untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan memahami masyarakat" jelas Supriyadi.
Menurutnya, dari aspek penciptaan karya, seniman lebih dari sekadar mengandalkan intuisi, emosi, kepekaan rasa, dan keahlian. Keseriusan seniman dalam mengamati, mengenali, dan membaca bagaimana kebudayaan dapat bergerak maju, sangat dibutuhkan.
"Oleh karena itu, pameran Ragam Rupa ini sangat kami hargai, sekaligus menjadi momentum kebangkitan seni rupa dan desain sebagai bagian integral dari kebudayaan di Sumatera Barat, menandakan kemajuan kebudayaan," katanya.
UPTD Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat bersama seluruh pihak yang terlibat dengan bangga mengucapkan selamat berpameran kepada para calon seniman muda.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menjadi wadah bagi kreativitas generasi muda yang merupakan pewaris dan pengembang budaya bangsa," katanya. (*)