Padang (ANTARA) - Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Sakti Wahyu Trenggono mengatakan salah satu kunci mewujudkan kampus kelas dunia adalah memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM).
"Jadi, tugas pertama rektor adalah bagaimana mencari sisi-sisi dari berbagai hal untuk menyejahterakan seluruh sivitas akademika," kata Sakti Wahyu Trenggono di sela pelantikan Rektor Unand periode 2023-2028, Dr Efa Yonnedi di Padang, Senin.
Menurut Wahyu Trenggono yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan itu, apabila kesejahteraan dosen dan pegawai di suatu perguruan tinggi tidak diperhatikan dengan serius, kemajuan kampus tersebut akan sulit dicapai.
Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mewujudkan perguruan tinggi kelas dunia, tingkat kesejahteraan setiap aparatur harus berimbang dengan tugas atau beban kerja yang diberikan.
"Yang paling hakiki dari umat manusia itu adalah kesejahteraan, setelah kesejahteraan tercapai, dia bisa berpikir lebih baik lagi," ujarnya.
Dalam sambutan pelantikan Rektor Unand tersebut, Wahyu Trenggono mengatakan perguruan tinggi merupakan sumber riset yang paling murah dan potensial. Sebab, kampus memiliki ribuan SDM yang bergerak di berbagai bidang.
Sementara itu, Rektor Unand periode 2023-2028, Efa Yonnedi berjanji akan mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang selama ini ditorehkan perguruan tinggi yang diresmikan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta tersebut.
Selain mencerdaskan anak bangsa, eks konsultan Bank Dunia tersebut mengatakan Unand terus bertekad dan berkomitmen menyejahterakan masyarakat lewat berbagai riset yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.
"Kita ingin meninggalkan jejak terbaik untuk kemandirian bangsa," kata dia.
Dalam sambutannya sebagai Rektor Unand masa bakti 2023-2028, Efa mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, yakni sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MWA Unand: Peningkatan kesejahteraan kunci wujudkan kampus kelas dunia
"Jadi, tugas pertama rektor adalah bagaimana mencari sisi-sisi dari berbagai hal untuk menyejahterakan seluruh sivitas akademika," kata Sakti Wahyu Trenggono di sela pelantikan Rektor Unand periode 2023-2028, Dr Efa Yonnedi di Padang, Senin.
Menurut Wahyu Trenggono yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan itu, apabila kesejahteraan dosen dan pegawai di suatu perguruan tinggi tidak diperhatikan dengan serius, kemajuan kampus tersebut akan sulit dicapai.
Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mewujudkan perguruan tinggi kelas dunia, tingkat kesejahteraan setiap aparatur harus berimbang dengan tugas atau beban kerja yang diberikan.
"Yang paling hakiki dari umat manusia itu adalah kesejahteraan, setelah kesejahteraan tercapai, dia bisa berpikir lebih baik lagi," ujarnya.
Dalam sambutan pelantikan Rektor Unand tersebut, Wahyu Trenggono mengatakan perguruan tinggi merupakan sumber riset yang paling murah dan potensial. Sebab, kampus memiliki ribuan SDM yang bergerak di berbagai bidang.
Sementara itu, Rektor Unand periode 2023-2028, Efa Yonnedi berjanji akan mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang selama ini ditorehkan perguruan tinggi yang diresmikan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta tersebut.
Selain mencerdaskan anak bangsa, eks konsultan Bank Dunia tersebut mengatakan Unand terus bertekad dan berkomitmen menyejahterakan masyarakat lewat berbagai riset yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.
"Kita ingin meninggalkan jejak terbaik untuk kemandirian bangsa," kata dia.
Dalam sambutannya sebagai Rektor Unand masa bakti 2023-2028, Efa mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, yakni sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MWA Unand: Peningkatan kesejahteraan kunci wujudkan kampus kelas dunia