Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat terus melakukan upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat salah satunya menggelar lomba masak serba ikan sebagai bentuk menggiatkan kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).
Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda di Solok, Rabu mengatakan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Solok baru mencapai 41.38 kilogram/kap/tahunnya sedangkan di Provinsi Sumatera Barat 42.52 kilogram/kap/tahun (tahun 2022).
Lebih lanjut, ia menyebutkan konsumsi ikan di Indonesia tahun 2022 sebanyak 56,48 kg/kap/hari, masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang sebanyak 100 kg/kap/th, Singapura 80 kg/kap/th dan Malaysia 70 kg/kap/th.
"Masih rendahnya konsumsi ikan di masyarakat akan menimbulkan berbagai permasalahan," ujar dia.
Ia mengatakan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam konteks pangan dan gizi antara lain masih terjadinya peristiwa kerawanan gizi yang menyebabkan bayi lahir pendek (stunting) dan kegemukan (obesity).
Peningkatan konsumsi ikan diharapkan bisa menekan kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi, stunting (bayi lahir pendek) dan beberapa kasus lain yang erat kaitannya dengan masalah pangan dan gizi.
Untuk itu, makan ikan diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah dalam mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi bagi masyarakat karena ikan mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama kandungan protein dan omega tiga.
Ia berharap dengan adanya lomba masak serba ikan ini dapat menyebarluaskan informasi tentang ikan, olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri mengatakan peserta lomba adalah TP-PKK atau Forikan kecamatan se-Kabupaten Solok yang masing-masing kecamatan mengutus dua orang.
Juri lomba terdiri atas tiga orang yang berasal dari Dinas Perikanan Pangan Kabupaten Solok, TP PKK Kabupaten Solok, dan guru SMK N 1 Lembah Gumanti.
Lomba masak serba ikan ini melombakan tiga jenis masakan, yaitu menu untuk keluarga, menu untuk balita, dan menu untuk kudapan.
Pemenang lomba masak serba ikan adalah juara satu sampai juara harapan dua dengan masing-masing hadiah, juara satu sebesar Rp3 juta, juara dua sebesar Rp2,5 juta, juara tiga sebesar Rp2 juta, harapan satu sebesar Rp1,75 juta, harapan dua sebesar Rp1,5 juta.
Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan inovasi menu masakan berbahan baku ikan, terpromosikannya kekayaan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat, terfasilitasinya upaya peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, serta terfasilitasinya upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis inovasi masakan berbahan baku ikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Solok gelar lomba masak serba ikan giatkan gemarikan
Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda di Solok, Rabu mengatakan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Solok baru mencapai 41.38 kilogram/kap/tahunnya sedangkan di Provinsi Sumatera Barat 42.52 kilogram/kap/tahun (tahun 2022).
Lebih lanjut, ia menyebutkan konsumsi ikan di Indonesia tahun 2022 sebanyak 56,48 kg/kap/hari, masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang sebanyak 100 kg/kap/th, Singapura 80 kg/kap/th dan Malaysia 70 kg/kap/th.
"Masih rendahnya konsumsi ikan di masyarakat akan menimbulkan berbagai permasalahan," ujar dia.
Ia mengatakan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam konteks pangan dan gizi antara lain masih terjadinya peristiwa kerawanan gizi yang menyebabkan bayi lahir pendek (stunting) dan kegemukan (obesity).
Peningkatan konsumsi ikan diharapkan bisa menekan kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi, stunting (bayi lahir pendek) dan beberapa kasus lain yang erat kaitannya dengan masalah pangan dan gizi.
Untuk itu, makan ikan diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah dalam mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi bagi masyarakat karena ikan mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama kandungan protein dan omega tiga.
Ia berharap dengan adanya lomba masak serba ikan ini dapat menyebarluaskan informasi tentang ikan, olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri mengatakan peserta lomba adalah TP-PKK atau Forikan kecamatan se-Kabupaten Solok yang masing-masing kecamatan mengutus dua orang.
Juri lomba terdiri atas tiga orang yang berasal dari Dinas Perikanan Pangan Kabupaten Solok, TP PKK Kabupaten Solok, dan guru SMK N 1 Lembah Gumanti.
Lomba masak serba ikan ini melombakan tiga jenis masakan, yaitu menu untuk keluarga, menu untuk balita, dan menu untuk kudapan.
Pemenang lomba masak serba ikan adalah juara satu sampai juara harapan dua dengan masing-masing hadiah, juara satu sebesar Rp3 juta, juara dua sebesar Rp2,5 juta, juara tiga sebesar Rp2 juta, harapan satu sebesar Rp1,75 juta, harapan dua sebesar Rp1,5 juta.
Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan inovasi menu masakan berbahan baku ikan, terpromosikannya kekayaan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat, terfasilitasinya upaya peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, serta terfasilitasinya upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis inovasi masakan berbahan baku ikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Solok gelar lomba masak serba ikan giatkan gemarikan