Payakumbuh (ANTARA) - Guna mengoptimalisasi pelayanan bagi pelanggan, Perumda Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mewujudkan Smart Water Company (SWC).
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman di Payakumbuh, Selasa, mengapresiasi langkah dari Pamtigo Payakumbuh karena akan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Ini adalah tonggak awal dari era baru pengelolaan sumber daya air di Payakumbuh dengan peluncuran SWC oleh Pamtigo. Dan juga representasi komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bagi masyarakat kita," katanya.
Ia mengatakan implementasi SWC adalah langkah tepat untuk meningkatkan efisiensi dan kehandalan layanan air minum di Kota Payakumbuh. Sehingga dapat meminimalisir kehilangan air dan menurunkan angka kebocoran yang saat ini di angka 25 persen.
"Ini bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga sebuah komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Payakumbuh," katanya.
Sementara itu Dirut Pamtigo Khairul Ikhwan mengatakan program SWC sendiri merupakan teknologi bersifat non teknis dan teknis yaitu program berbasis geografic information system.
Geografik information system yakni mengelola memvisualisasikan data pengelolaan air yang meliputi informasi pelanggan, pipa, valve, tekanan air, volume resevoar dan mematikan pompa air otomatis.
Sementara untuk dari sisi Non Tehnik meliputi website kantor, sistem pembacaan meter, sistem pembayaran, sistem presensi atau kehadiran, sistem pembukuan dan akuntansi, sistem penagihan, dan sistem reklasifikasi pelanggan.
Ia mengatakan dari awal kepemimpinnya, Pamtigo telah berkomitmen melakukan penguatan teknologi sesuai arahan kepala daerah dengan merekrut tenaga IT dari Diskominfo Kota Payakumbuh untuk digitalisasi pelayanan.
”Dengan dukungan tim IT ini kita telah membangun aplikasi untuk mendukung operasional seperti Website Perusahaan, Sistem Pembacaan Meter, Sistem Pembayaran dan Akutansi serta sistem presensi kehadiran," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terus berusaha meningkatkan jumlah debit Air dengan cara pengeboran sumur air tanah yang sedang berlangsung sekarang tahap pengurusan izin ke kementrian.
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman di Payakumbuh, Selasa, mengapresiasi langkah dari Pamtigo Payakumbuh karena akan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Ini adalah tonggak awal dari era baru pengelolaan sumber daya air di Payakumbuh dengan peluncuran SWC oleh Pamtigo. Dan juga representasi komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bagi masyarakat kita," katanya.
Ia mengatakan implementasi SWC adalah langkah tepat untuk meningkatkan efisiensi dan kehandalan layanan air minum di Kota Payakumbuh. Sehingga dapat meminimalisir kehilangan air dan menurunkan angka kebocoran yang saat ini di angka 25 persen.
"Ini bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga sebuah komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Payakumbuh," katanya.
Sementara itu Dirut Pamtigo Khairul Ikhwan mengatakan program SWC sendiri merupakan teknologi bersifat non teknis dan teknis yaitu program berbasis geografic information system.
Geografik information system yakni mengelola memvisualisasikan data pengelolaan air yang meliputi informasi pelanggan, pipa, valve, tekanan air, volume resevoar dan mematikan pompa air otomatis.
Sementara untuk dari sisi Non Tehnik meliputi website kantor, sistem pembacaan meter, sistem pembayaran, sistem presensi atau kehadiran, sistem pembukuan dan akuntansi, sistem penagihan, dan sistem reklasifikasi pelanggan.
Ia mengatakan dari awal kepemimpinnya, Pamtigo telah berkomitmen melakukan penguatan teknologi sesuai arahan kepala daerah dengan merekrut tenaga IT dari Diskominfo Kota Payakumbuh untuk digitalisasi pelayanan.
”Dengan dukungan tim IT ini kita telah membangun aplikasi untuk mendukung operasional seperti Website Perusahaan, Sistem Pembacaan Meter, Sistem Pembayaran dan Akutansi serta sistem presensi kehadiran," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terus berusaha meningkatkan jumlah debit Air dengan cara pengeboran sumur air tanah yang sedang berlangsung sekarang tahap pengurusan izin ke kementrian.