Solok (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra meminta seluruh pemangku kepentingan mulai dari kelurahan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) tanggap  terhadap bencana yang terjadi, dan selalu  siap serta tangguh dalam menghadapi bencana.

"Karena daerah kita memiliki potensi terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem, terutama saat memasuki periode akhir tahun salah satunya bencana banjir," ujar Ramadhani di Solok, Senin.

Untuk itu, ia melanjutkan Pemkot Solok minta seluruh lini, mulai dari kelurahan hingga OPD, harus mampu untuk melakukan penanggulangan bencana, siap, dan tangguh dalam menghadapi bencana.

“Penanggulangan bencana merupakan urusan kita semua,” kata dia.

Ia mengatakan, setiap perangkat harus siap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi, khususnya banjir ketika sudah memasuki musim hujan.

Ia menyebut ada dua jenis bencana yang menjadi kekhawatiran di Kota Solok, pertama banjir, dan ini sedang diusahakan menanggulanginya dengan menormalisasi sungai dan perbaikan drainase, kemudian gempa bumi, karena Kota Solok dilalui oleh patahan semangka.

Ia meminta seluruh perangkat daerah harus respon dan cepat tanggap dalam penanganan bencana, setiap perangkat daerah juga punya tugas untuk penanggulangan saat bencana sesuai tupoksi masing-masing.

“Saya harap seluruh OPD mengetahui fungsi dan kerja mereka saat terjadi bencana,” ucapnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Solok Herman menyebut pemerintah Kota Solok melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok selalu melakukan sosialisasi program penanggulangan bencana kepada masyarakat.

“Kita memiliki Program bertajuk kelurahan tanggap bencana (KTB), dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana alam, khususnya bencana banjir yang kerap melanda Kota Solok,” ujarnya.

Potensi bencana yang dihadapi oleh Kota Solok diantaranya berupa banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, Kota Solok juga berada pada jalur patahan semangka yang sewaktu waktu dapat saja terjadi gempa bumi.

Berdasarkan pemetaan, di Kota Solok ada lima kelurahan yang rawan bencana banjir, yakni Kelurahan Simpang Rumbio, Koto Panjang, IX Korong, Tanah Garam dan Aro IV Korong.

Adapun, program itu bertujuan untuk melindungi masyarakat di kawasan rawan bahaya bencana dari dampak-dampak yang merugikan mereka.

Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024