Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meminta pelaksanaan kegiatan olahraga di tingkat desa (nagari) hingga tingkat provinsi bisa disandingkan dengan upaya pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kegiatan olah raga baik itu tingkat desa atau nagari, apalagi tingkat provinsi akan memancing kerumunan massa. Ini sebenarnya menjadi peluang untuk upaya pengembangan UMKM," katanya di Padang, Kamis.
Ia mengatakan selama ini relasi antara kegiatan olahraga dengan pengembangan UMKM belum dikelola secara maksimal. Pelaku usaha mikro datang dengan sendirinya bila ada keramaian dan mangkal di lokasi yang menurutnya potensial untuk berjualan.
"Perlu dipikirkan bagaimana kegiatan olahraga tidak hanya bertujuan untuk menyehatkan tubuh dan ajang meraih prestasi tetapi juga bisa menggerakkan perekonomian dengan memberikan ruang bagi pelaku UMKM," katanya.
"Kalau sebelumnya terjadi secara alamiah, bagaimana ke depan bisa dikelola dengan baik sehingga perekonomian juga bisa bergerak," ujarnya.
Mahyeldi mengatakan salah satu program unggulan pada masa pemerintahannya adalah menciptakan 100 ribu enterpreneur. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah seperti memberikan pelatihan hingga melakukan pembinaan.
Ke depan perlu dicari formula-formula baru agar ada akselerasi dalam upaya menciptakan 100 ribu enterpreneur tersebut.
Ia menilai memaksimalkan relasi antara kegiatan olahraga dengan pengembangan UMKM bisa menjadi salah satu alternatif dalam hal tersebut.
"Bahkan nanti tidak hanya kegiatan olahraga, tetapi semua kegiatan yang digelar bisa melibatkan UMKM," ujarnya.
Menciptakan 100 ribu enterpreneur menjadi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audy Joinaldy yang dituangkan dalam RPJMD 2021-2026.
Hingga Agustus 2023, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut realisasi dari program tersebut sudah lebih dari 40 persen atau telah tercipta 40 ribu enterpreneur baru di Sumbar.
"Kegiatan olah raga baik itu tingkat desa atau nagari, apalagi tingkat provinsi akan memancing kerumunan massa. Ini sebenarnya menjadi peluang untuk upaya pengembangan UMKM," katanya di Padang, Kamis.
Ia mengatakan selama ini relasi antara kegiatan olahraga dengan pengembangan UMKM belum dikelola secara maksimal. Pelaku usaha mikro datang dengan sendirinya bila ada keramaian dan mangkal di lokasi yang menurutnya potensial untuk berjualan.
"Perlu dipikirkan bagaimana kegiatan olahraga tidak hanya bertujuan untuk menyehatkan tubuh dan ajang meraih prestasi tetapi juga bisa menggerakkan perekonomian dengan memberikan ruang bagi pelaku UMKM," katanya.
"Kalau sebelumnya terjadi secara alamiah, bagaimana ke depan bisa dikelola dengan baik sehingga perekonomian juga bisa bergerak," ujarnya.
Mahyeldi mengatakan salah satu program unggulan pada masa pemerintahannya adalah menciptakan 100 ribu enterpreneur. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah seperti memberikan pelatihan hingga melakukan pembinaan.
Ke depan perlu dicari formula-formula baru agar ada akselerasi dalam upaya menciptakan 100 ribu enterpreneur tersebut.
Ia menilai memaksimalkan relasi antara kegiatan olahraga dengan pengembangan UMKM bisa menjadi salah satu alternatif dalam hal tersebut.
"Bahkan nanti tidak hanya kegiatan olahraga, tetapi semua kegiatan yang digelar bisa melibatkan UMKM," ujarnya.
Menciptakan 100 ribu enterpreneur menjadi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audy Joinaldy yang dituangkan dalam RPJMD 2021-2026.
Hingga Agustus 2023, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut realisasi dari program tersebut sudah lebih dari 40 persen atau telah tercipta 40 ribu enterpreneur baru di Sumbar.