Solok (ANTARA) - Tingkatkan kesiapan dan kewaspadaan pegawai serta Tenaga Ahli Daya (TAD) terhadap bencana alam, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok gelar simulasi tanggap darurat bencana gempa dan banjir dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok.
Sebanyak 40 pegawai dan TAD terpilih melaksanakan kegiatan tersebut di Aula PLN UP3 Solok, baru baru ini.
Manager PLN UP3 Solok Abdul Azis menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan terhadap keadaan darurat seperti bencana alam yang tidak diinginkan, terlebih faktor geografis membuat Sumatera Barat memiliki peluang untuk terjadinya bencana alam.
‘’Simulasi Tanggap Darurat Gempa dan Banjir ini menjadi langkah preventif kami sekaligus meningkatkan pengetahuan seluruh peserta tentang kiat menghadapi bencana banjir dan gempa, agar semakin banyak pegawai dan TAD terlatih dan andal, dapat bergerak cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” lanjut Azis.
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini, tambah Azis, adalah sumber daya manusia yang siap menjadi tim tanggap darurat bila terjadi bencana. Sehingga dapat bergerak cepat saling menyelamatkan, mengamankan infrastruktur kelistrikan, dan tidak menutup kemungkinan hingga penyelamatan masyarakat atau lingkungan sekitar.
Koordinator Kebencanaan BPBD Kota Solok Hari Siswan, dalam paparannya menyampaikan bahwa pemahaman yang baik tentang apa yang harus dilakukan saat situasi tanggap darurat menjadi poin penting dalam kegiatan.
Ia menyampaikan cara pencegahan, metode meminimalisir dampak bencana atau kerusakan, dan upaya gerak cepat yang bisa dilakukan jika bencana terjadi.
Hari Siswan dan tim kemudian mempraktekkan langsung upaya pertolongan pertama pada korban bencana. ‘’Terpenting dalam siaga tanggap darurat adalah mengupayakan diri kita sendiri selamat terlebih dahulu. Kemudian selamatkan lebih banyak orang dengan cepat dan tanggap,” sebut Hari kemudian.*
Sebanyak 40 pegawai dan TAD terpilih melaksanakan kegiatan tersebut di Aula PLN UP3 Solok, baru baru ini.
Manager PLN UP3 Solok Abdul Azis menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan terhadap keadaan darurat seperti bencana alam yang tidak diinginkan, terlebih faktor geografis membuat Sumatera Barat memiliki peluang untuk terjadinya bencana alam.
‘’Simulasi Tanggap Darurat Gempa dan Banjir ini menjadi langkah preventif kami sekaligus meningkatkan pengetahuan seluruh peserta tentang kiat menghadapi bencana banjir dan gempa, agar semakin banyak pegawai dan TAD terlatih dan andal, dapat bergerak cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” lanjut Azis.
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini, tambah Azis, adalah sumber daya manusia yang siap menjadi tim tanggap darurat bila terjadi bencana. Sehingga dapat bergerak cepat saling menyelamatkan, mengamankan infrastruktur kelistrikan, dan tidak menutup kemungkinan hingga penyelamatan masyarakat atau lingkungan sekitar.
Koordinator Kebencanaan BPBD Kota Solok Hari Siswan, dalam paparannya menyampaikan bahwa pemahaman yang baik tentang apa yang harus dilakukan saat situasi tanggap darurat menjadi poin penting dalam kegiatan.
Ia menyampaikan cara pencegahan, metode meminimalisir dampak bencana atau kerusakan, dan upaya gerak cepat yang bisa dilakukan jika bencana terjadi.
Hari Siswan dan tim kemudian mempraktekkan langsung upaya pertolongan pertama pada korban bencana. ‘’Terpenting dalam siaga tanggap darurat adalah mengupayakan diri kita sendiri selamat terlebih dahulu. Kemudian selamatkan lebih banyak orang dengan cepat dan tanggap,” sebut Hari kemudian.*