Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) telah menyiapkan sejumlah langkah dan berkomitmen menjalankan program kesehatan yang telah disusun guna mewujudkan Kota Sehat pada daerah yang dijuluki Kota Tabuik tersebut.

"Komitmen tersebut terus menerus dilakukan Pemkot Pariaman dalam rangka mencapai Kota Sehat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman Yota Balad saat menerima kunjungan Tim Verifikasi Pusat dalam rangka Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2023 di Pariaman, Jumat.

Ia menyebutkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Pariaman bersama pemangku berkepentingan dan masyarakat di daerah itu yaitu dengan membudayakan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengangkat kearifan lokal dan percepatan aksi konvergensi stunting.

Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan pemenuhan standar pelayanan minimal bidang kesehatan dan indeks keluarga sehat, meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas merata dan terjangkau, meningkatkan status gizi masyarakat, serta menurunkan angka kematian dan angka kesakitan.

Pemkot Pariaman juga berkomitmen menjalankan program nasional, terutama di bidang kesehatan yang salah satunya mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) sehingga kepesertaan warga melebihi target nasional yaitu 99,8 persen dan mencapai Universal Health Coverage (UHC).

"Tatanan pemukiman dan transportasi di Pariaman mencapai 100 persen dan di Pariaman tidak ada lagi yang buang air sembarangan," katanya.

Guna percepatan penanganan stunting, lanjutnya,  Pemkot Pariaman memiliki Program Bapak Asuh Anak Stunting dan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok, serta penyediaan ruang laktasi di perkantoran.

Ia menegaskan upaya yang dilakukan tersebut tidak hanya sekadar untuk mendapatkan penghargaan, namun telah lama dilakukan guna mewujudkan hak masyarakat akan kesehatan dari pemerintah.

"Namun kami tentu berharap ada peningkatan dari hasil penilaian Kota Sehat di tahun ini, sehingga target Swasti Saba Wiwerda, bahkan Wistara bisa tercapai,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Penilaian Kota Sehat Dewi Marlina mengatakan pihaknya telah memverifikasi dokumen 173 kabupaten dan kota dari 29 provinsi yang mengikuti verifikasi KKS Tingkat Nasional Tahun 2023.

Ia menyampaikan kehadiran tim tersebut di Pariaman untuk memastikan sejauh mana indikator-indikator sembilan tatanan yang telah dipenuhi daerah itu sebagai syarat mendapatkan penghargaan Kota Sehat di Indonesia.

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025