Pulau Punjung (ANTARA) -
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum dan Manajemen Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mendampingi pengembangan budiya jamur merang sebagai bentuk pengabdian universitas tersebut ke masyarakat.
"Saya sangat berterimakasih kepada dosen Undhari yang telah meluangkan waktunya datang ketempat kami untuk berbagi ilmu yang bermanfaat ini," kata Pembudidaya Jamur Perang, Fitri Yunita, di Pulau Punjung, Kamis.
Ia menjelaskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diberikan salah seorang dosen dari Undhari akan berdampak terhadap perkembangan budidaya ke depan.
Ia menyebutkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan tentu akan membantu pengembangan usaha budidaya yang dilakukan, karena banyak hal-hal baru yang dapat diterapkan. .
Ia berharap pendampingan yang dilakukan Undhari tidak hanya sampai disini namun berlanjut untuk ke depannya.
"Saya pribadi berharap kegiatan seperti ini berlanjut. Kapanpun kalau mau mengadakan kegiatan seperti ini saya sangat menerima dengan tangan terbuka," ujarnya.
Menurut dia budidaya jamur merang yang dikembangkan memiliki peluang usaha menjanjikan, karena banyak diminati masyarakat dan juga harga jual jamur yang cukup tinggi.
Ia mengatakan budidaya jamur merangdi Nagari Koto Beringin, Kecamatan Tiumang itu dikembangkan dengan memanfaatkan tandan kosong sawit atau jankos . Ia menggunakan janjang kosong sawit media utama karena mudah didapatkan.
"Kan sama kita ketahui bahwa Dharmasraya ini salah satu penghasil sawit terbesar di sumatera barat ini, jadi kita mudah untuk mendapatkan jangkos ini secara cuma-cuma. Jadi cara kerjanya cukup mudah, tidak membutuhkan biaya banyak, dan dapat dilakukan di lingkungan rumah," tambah dia.