Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan pemerintah provinsi setempat akan memaparkan sejumlah peluang bisnis kepada negara-negara peserta World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) yang diselenggarakan 6-8 September di daerah itu.
"Kegiatan ini akan berbicara banyak tentang entrepreneur termasuk peluang-peluang bisnis antarnegara dan antarpeserta yang mengikuti agenda ini," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Padang, Selasa.
Audy mengatakan pemerintah setempat akan berupaya meyakinkan negara-negara yang hadir terkait apa saja potensi yang bisa digarap. Dengan kata lain, pemerintah berusaha menarik investor untuk berinvestasi di Ranah Minang.
Sejauh ini setidaknya terdapat tiga kepala negara yang telah mengonfirmasi akan hadir pada agenda berskala internasional itu. Namun, Audy tidak menyebutkan secara detail ketiga negara yang dimaksud. Sebab, bisa saja terdapat penambahan atau sebaliknya.
Khusus di Sumbar pergerakan perekonomian paling besar masih bergerak di sektor pertanian kemudian diikuti perdagangan yang di dalamnya mencakup usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Dalam pelaksanaan WIES ini kita akan menampilkan sejumlah UMKM pilihan yang ada di Sumbar," ungkapnya.
Lulusan Wageningen Universiteit Netherlands tersebut mengatakan kegiatan WIES juga bersinggungan dengan Minangkabau Halal Festival yang kemungkinan besar akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Dilaksanakannya dua agenda berskala internasional dalam waktu yang berdekatan itu tidak lepas dari status Sumbar yang ditetapkan sebagai destinasi wisata halal nasional.
Terkait kondisi ekonomi global yang masih tidak stabil, Audy optimisme perekonomian Sumbar dan Indonesia secara umum akan terus tumbuh. Apalagi, sejauh ini ekonomi nasional terus membaik.
"Ini artinya, walaupun ekonomi global tidak stabil namun barang-barang asal Indonesia tetap dibutuhkan negara-negara lain," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, WIES 2023 merupakan sebuah forum tempat berkumpulnya para pelaku usaha muslim baik nasional maupun internasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumbar paparkan sejumlah peluang bisnis pada negara peserta WIES
"Kegiatan ini akan berbicara banyak tentang entrepreneur termasuk peluang-peluang bisnis antarnegara dan antarpeserta yang mengikuti agenda ini," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Padang, Selasa.
Audy mengatakan pemerintah setempat akan berupaya meyakinkan negara-negara yang hadir terkait apa saja potensi yang bisa digarap. Dengan kata lain, pemerintah berusaha menarik investor untuk berinvestasi di Ranah Minang.
Sejauh ini setidaknya terdapat tiga kepala negara yang telah mengonfirmasi akan hadir pada agenda berskala internasional itu. Namun, Audy tidak menyebutkan secara detail ketiga negara yang dimaksud. Sebab, bisa saja terdapat penambahan atau sebaliknya.
Khusus di Sumbar pergerakan perekonomian paling besar masih bergerak di sektor pertanian kemudian diikuti perdagangan yang di dalamnya mencakup usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Dalam pelaksanaan WIES ini kita akan menampilkan sejumlah UMKM pilihan yang ada di Sumbar," ungkapnya.
Lulusan Wageningen Universiteit Netherlands tersebut mengatakan kegiatan WIES juga bersinggungan dengan Minangkabau Halal Festival yang kemungkinan besar akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Dilaksanakannya dua agenda berskala internasional dalam waktu yang berdekatan itu tidak lepas dari status Sumbar yang ditetapkan sebagai destinasi wisata halal nasional.
Terkait kondisi ekonomi global yang masih tidak stabil, Audy optimisme perekonomian Sumbar dan Indonesia secara umum akan terus tumbuh. Apalagi, sejauh ini ekonomi nasional terus membaik.
"Ini artinya, walaupun ekonomi global tidak stabil namun barang-barang asal Indonesia tetap dibutuhkan negara-negara lain," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, WIES 2023 merupakan sebuah forum tempat berkumpulnya para pelaku usaha muslim baik nasional maupun internasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumbar paparkan sejumlah peluang bisnis pada negara peserta WIES