Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat sukses menggelar Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak secara elektronik yang diikuti 38 nagari atau desa ada tanpa ada kendala.
Kepala Bidang Bina Pemerintah Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam, Zulkarnaini di Lubuk Basung, Senin, mengatakan ke 38 nagari tersebut telah terpilih wali nagarinya pada Pilwana yang digelar selama enam tahap pada 3, 6, 10, 13, 17 dan 30 Juli 2023.
"Pelantikan ke 38 wali nagari tersebut bakal dilakukan secara serentak dalam waktu dekat," katanya.
Ia mengatakan, dari 38 nagari tersebut sebanyak tujuh wali nagari patahana yang kembali terpilih.
Sedangkan 21 wali nagari lainnya wajah baru dan 10 nagari baru pemekaran, sehingga belum ada wali nagari sebelumnya.
Dari 38 nagari itu, dua nagari ada gugatan yakni Nagari Padang Laweh dan Koto Gadang.
"Gugatan tersebut bakal dibahas oleh Panitia Pemungutan Kabupaten (PPK)," katanya.
Ia mengakui, selama Pilwana serentak tidak ada gangguan yang cukup besar dan bisa diatasi, sehingga pelaksanaan pemilihan berjalan dengan baik.
Gangguan berupa padamnya listrik di Kecamatan Palupuh akibat curah hujan cukup tinggi dan bisa diatasi dengan menggunakan genset.
Setelah itu, salah satu TPS di Nagari Pasia Laweh yang terkena tanah longsor dan TPS segera dipindahkan, sehingga proses pemungutan berjalan dengan baik.
"Kita telah menyiapkan seluruh kebutuhan dalam mendukung pelaksanaan Pilwana, sehingga gangguan bisa diatasi secepat mungkin," katanya.
Kepala Bidang Bina Pemerintah Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam, Zulkarnaini di Lubuk Basung, Senin, mengatakan ke 38 nagari tersebut telah terpilih wali nagarinya pada Pilwana yang digelar selama enam tahap pada 3, 6, 10, 13, 17 dan 30 Juli 2023.
"Pelantikan ke 38 wali nagari tersebut bakal dilakukan secara serentak dalam waktu dekat," katanya.
Ia mengatakan, dari 38 nagari tersebut sebanyak tujuh wali nagari patahana yang kembali terpilih.
Sedangkan 21 wali nagari lainnya wajah baru dan 10 nagari baru pemekaran, sehingga belum ada wali nagari sebelumnya.
Dari 38 nagari itu, dua nagari ada gugatan yakni Nagari Padang Laweh dan Koto Gadang.
"Gugatan tersebut bakal dibahas oleh Panitia Pemungutan Kabupaten (PPK)," katanya.
Ia mengakui, selama Pilwana serentak tidak ada gangguan yang cukup besar dan bisa diatasi, sehingga pelaksanaan pemilihan berjalan dengan baik.
Gangguan berupa padamnya listrik di Kecamatan Palupuh akibat curah hujan cukup tinggi dan bisa diatasi dengan menggunakan genset.
Setelah itu, salah satu TPS di Nagari Pasia Laweh yang terkena tanah longsor dan TPS segera dipindahkan, sehingga proses pemungutan berjalan dengan baik.
"Kita telah menyiapkan seluruh kebutuhan dalam mendukung pelaksanaan Pilwana, sehingga gangguan bisa diatasi secepat mungkin," katanya.