Pariaman (ANTARA) - Pengiriman pemuda asal Kota Pariaman, Sumatera Barat oleh pemerintah setempat untuk bekerja di perusahaan pembuatan kapal di Korea Selatan (Korsel) dilakukan secara bertahap.
"Sabtu (22/7) telah diberangkatkan dua orang untuk bekerja di perusahaan perkapalan di Korea Selatan dan menyusul Agustus nanti diberangkatkan empat orang lagi," kata Asisten II Setdako Pariaman, Elfis Candra di Pariaman, Senin.
Ia menyebutkan setidaknya ada 22 pemuda asal Pariaman yang mengikuti pelatihan pengelasan di Batam yang secara bertahap telah menunjukkan perkembangan yang baik dan dapat bekerja sesuai harapan.
Namun berdasarkan koordinasi pihaknya dengan perusahaan penyalur tenaga kerja bahwa masih ada calon tenaga kerja tersebut yang belum memenuhi syarat teknis dan administrasi.
Oleh karena itu ia meminta agar calon tenaga kerja yang belum memenuhi syarat teknis dan administrasi tersebut segera memenuhinya karena mereka masih diberikan kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang diminta.
"Kesuksesan tidak datang secara tiba-tiba, tapi harus melalui perjuangan dan semangat kerja keras dan optimisme," katanya.
Ia mengatakan pemuda yang dikirim ke Korsel tersebut berasal dari keluarga kurang mampu sehingga dengan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Pariaman berusaha memfasilitasi dan membantu mencarikan biaya pelatihan pengelasan di Batam guna memberikan pembekalan kepada pemuda tersebut agar dapat bekerja dan berkomunikasi dengan baik.
"Kita berpesan agar anak-anak tetap menjaga kesehatan serta menjaga nama baik daerah, pribadi, dan keluarga," tambahnya.
Selain itu, pada akhir Juli nanti sebanyak delapan orang tenaga kerja asal Pariaman yang telah mengikuti pelatihan di Batam juga akan diberangkatkan ke perusahaan Offshore Pertamina di Kalimantan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengirimkan pemuda dari keluarga miskin ke Korea Selatan (Korsel) guna bekerja di perusahaan pembuatan kapal milik Hyundai.
"Saat ini mereka mengikuti pelatihan pengelasan di Batam," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pariaman, Noviardi di Pariaman.
"Sabtu (22/7) telah diberangkatkan dua orang untuk bekerja di perusahaan perkapalan di Korea Selatan dan menyusul Agustus nanti diberangkatkan empat orang lagi," kata Asisten II Setdako Pariaman, Elfis Candra di Pariaman, Senin.
Ia menyebutkan setidaknya ada 22 pemuda asal Pariaman yang mengikuti pelatihan pengelasan di Batam yang secara bertahap telah menunjukkan perkembangan yang baik dan dapat bekerja sesuai harapan.
Namun berdasarkan koordinasi pihaknya dengan perusahaan penyalur tenaga kerja bahwa masih ada calon tenaga kerja tersebut yang belum memenuhi syarat teknis dan administrasi.
Oleh karena itu ia meminta agar calon tenaga kerja yang belum memenuhi syarat teknis dan administrasi tersebut segera memenuhinya karena mereka masih diberikan kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang diminta.
"Kesuksesan tidak datang secara tiba-tiba, tapi harus melalui perjuangan dan semangat kerja keras dan optimisme," katanya.
Ia mengatakan pemuda yang dikirim ke Korsel tersebut berasal dari keluarga kurang mampu sehingga dengan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Pariaman berusaha memfasilitasi dan membantu mencarikan biaya pelatihan pengelasan di Batam guna memberikan pembekalan kepada pemuda tersebut agar dapat bekerja dan berkomunikasi dengan baik.
"Kita berpesan agar anak-anak tetap menjaga kesehatan serta menjaga nama baik daerah, pribadi, dan keluarga," tambahnya.
Selain itu, pada akhir Juli nanti sebanyak delapan orang tenaga kerja asal Pariaman yang telah mengikuti pelatihan di Batam juga akan diberangkatkan ke perusahaan Offshore Pertamina di Kalimantan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengirimkan pemuda dari keluarga miskin ke Korea Selatan (Korsel) guna bekerja di perusahaan pembuatan kapal milik Hyundai.
"Saat ini mereka mengikuti pelatihan pengelasan di Batam," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pariaman, Noviardi di Pariaman.