Pariaman (ANTARA) -
Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar mengharapkan umat muslim menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri dan taat kepada Allah SWT.
“Peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat muslim di seluruh penjuru dunia ini seharusnya tak lagi dimaknai sebatas proses ritual saja tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kesabaran dan spirit kemanusiaan," kata Genius saat sambutan pada pelaksanaan Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan Idul Adha bermakna keteladanan Nabi Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan.
Menurutnya peristiwa kurban pada Ibrahim harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama yang menunjukkan ketakwaan, keikhlasan, kesabaran, dan kepasrahan seorang hamba pada titah sang pencipta.
“Untuk mengukur sejauh mana kadar keimanan dan kesabaran Allah akan melimpahkan suatu ujian kepada kita. Ujian-ujian tersebut, ada yang ringan dan ada pula yang berat," katanya.
Namun, lanjutnya ujian atau cobaan itu adakalanya berupa kenikmatan dan ada pula dalam bentuk yang tidak menyenangkan di antaranya musibah penderitaan, bencana, wabah penyakit dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, lanjutnya sifat sabar dan ikhlas adalah sesuatu yang dapat menjadikan penawar. Sabar dan ikhlas akan memancarkan sinar yang memelihara seseorang sehingga ia tidak jatuh kepada kekufuran.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Pariaman atas segala partisipasi, curahan pemikiran, dan karya nyata untuk kemajuan daerah menuju masa depan Pariaman yang gemilang.
Diketahui ribuan warga Pariaman memadati Lapangan Merdeka Kota Pariaman untuk ikut menjalankan Sholat Idul Adha 1444 Hijriah. Khatib pada pelaksanaan sholat tersebut Ustad Derry Sulaiman.
Sementara itu, Ustad Derry Sulaiman dalam khotbahnya menyampaikan terkait pentingnya sering melafalkan kalimat kalimah Laa Ilaaha Illallah guna memagari iman.
"Semua berada dalam genggaman Allah dan jangan sampai kita kehilangan Allah. Siapapun penguasa di dunia ini tidak bisa mengelak dari hukuman Allah," ujarnya.
Ia meminta umat muslim untuk selalu meminta dan berharap hanya kepada Allah dan menjalankan ibadah sunnah semampunya bukan semaunya.
"Jalani sunnah yang dicintai nabi yaitu melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam di tempat adzan dikumandangkan (masjid) wajib bagi laki-laki dan tidak wajib bagi perempuan," kata dia.
Ia mengajak umat muslim untuk mulai bertobat pada momentum Idul Adha 1444 Hijriah agar Allah mengampuni semua dosa-dosa yang telah diperbuat selama ini.