Batusangkar (ANTARA) - Perantau Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar yang tergabung dalam Padang Gantiang Sakato (PGS) di Jabodetabek bertekad untuk mengembalikan tuah nagari tersebut yang dulunya dikenal dengan sebutan kampung Tuan Kadhi.
"Nagari Padang Ganting dulunya merupakan salah satu nagari berkedudukan yang dikenal dengan Tuan Kadhi, jabatan tersebut setingkat Menteri Agama dan Pendidikan semasa Minangkabau diperintah Raja Pagaruyung Adityawarman sekitar pada abad ke-17 Masehi," kata Ketua Pusat PGS Jabodetabek Mayjen TNI (purn) Amril Amil saat Halal Bihalal dengan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM di Balai Prajurit Cilandak, Jakarta, Minggu (25/6).
Dia mengharapkan untuk kedepannya akan lahir kembali tokoh-tokoh di nagari Padang Ganting untuk menjadikan nagari itu menjadi nagari yang madani.
"Harapan kami ke depannya akan muncul kembali tokoh-tokoh dari masyarakat Padang Ganting, sehingga tujuan untuk menjadikan nagari Padang Ganting yang madani segera terwujud," kata dia.
Dia juga mengharapkan kepada masyarakat Padang Ganting yang di ranah dan rantau untuk selalu menjalin kekompakan dan saling bantu membantu dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra menyambut baik keinginan dari perantau Padang Ganting yang memikirkan nasib masyarakat yang berada di ranah atau kampung.
"Terima kasih atas bantuan pemikiran dunsanak perantau untuk mendukung perekonomian saudara kita yang ada di kampung melalui program PGS Jabodetabek," kata dia.
Bupati Eka juga menyampaikan informasi terkait dengan pembangunan di kampung halaman terutama untuk membawa Tanah Datar ke depan lebih baik lagi dengan berbagai program unggulan daerah.
Untuk menjaga dan membentengi generasi kita dari berbagai pengaruh buruk kemajuan teknologi informasi Pemkab Tanah Datar membuat sebuah Program Unggulan (Progul) yang bernama Satu Rumah Satu Hafizh.
"Alhamdulillah, melalui program ini sudah 14 ribu lebih anak-anak di Tanah Datar merupakan penghafal Al Quran minimal 1 juz," kata Bupati.
Selain itu beberapa progul lainnya disampaikan Bupati, seperti Bajak Sawah Gratis, program pemberantasan rentenir (Makan Rendang), asuransi padi, asuransi sapi, Satu Nagari Satu Event, peningkatan kuota pupuk bersubsidi dan yang lainnya.
"Nagari Padang Ganting dulunya merupakan salah satu nagari berkedudukan yang dikenal dengan Tuan Kadhi, jabatan tersebut setingkat Menteri Agama dan Pendidikan semasa Minangkabau diperintah Raja Pagaruyung Adityawarman sekitar pada abad ke-17 Masehi," kata Ketua Pusat PGS Jabodetabek Mayjen TNI (purn) Amril Amil saat Halal Bihalal dengan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM di Balai Prajurit Cilandak, Jakarta, Minggu (25/6).
Dia mengharapkan untuk kedepannya akan lahir kembali tokoh-tokoh di nagari Padang Ganting untuk menjadikan nagari itu menjadi nagari yang madani.
"Harapan kami ke depannya akan muncul kembali tokoh-tokoh dari masyarakat Padang Ganting, sehingga tujuan untuk menjadikan nagari Padang Ganting yang madani segera terwujud," kata dia.
Dia juga mengharapkan kepada masyarakat Padang Ganting yang di ranah dan rantau untuk selalu menjalin kekompakan dan saling bantu membantu dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra menyambut baik keinginan dari perantau Padang Ganting yang memikirkan nasib masyarakat yang berada di ranah atau kampung.
"Terima kasih atas bantuan pemikiran dunsanak perantau untuk mendukung perekonomian saudara kita yang ada di kampung melalui program PGS Jabodetabek," kata dia.
Bupati Eka juga menyampaikan informasi terkait dengan pembangunan di kampung halaman terutama untuk membawa Tanah Datar ke depan lebih baik lagi dengan berbagai program unggulan daerah.
Untuk menjaga dan membentengi generasi kita dari berbagai pengaruh buruk kemajuan teknologi informasi Pemkab Tanah Datar membuat sebuah Program Unggulan (Progul) yang bernama Satu Rumah Satu Hafizh.
"Alhamdulillah, melalui program ini sudah 14 ribu lebih anak-anak di Tanah Datar merupakan penghafal Al Quran minimal 1 juz," kata Bupati.
Selain itu beberapa progul lainnya disampaikan Bupati, seperti Bajak Sawah Gratis, program pemberantasan rentenir (Makan Rendang), asuransi padi, asuransi sapi, Satu Nagari Satu Event, peningkatan kuota pupuk bersubsidi dan yang lainnya.