Padang Panjang (ANTARA) - Smart Water Management System (SWMS) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, masuk 99 besar finalis kompetisi inovasi Pelayanan publik dan menyingkirkan 3 inovasi Padang Panjang lainnya Remote Area Community Hotspot for Education and Learning (RACHEL) SMPN 6, Selalu Samawa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Smart Hospital dari RSUD.
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Setelah melewati seleksi administrasi, empat inovasi yang diusulkan Bagian Organisasi Setdako tersebut dinyatakan lolos. Namun saat nominasi finalis sebanyak 198 inovasi se-Indonesia, SWMS PDAM satu-satunya inovasi dari Padang Panjang yang lolos.
Aplikasi SWMS PDAM, merupakan pertama di Sumatera Barat. Aplikasi ini menjadi terobosan baru PDAM menuju Smart Water Company. SWMS yang sudah berjalan di samping sensor tekanan, yang lainnya juga ada sistem pemantauan operasi pompa melalui handphone, monitoring tinggi muka air reservoir menggunakan CCTV, pengurasan pipa secara otomatis. Dan yang terbaru adalah pembacaan meter air produksi dan distribusi menggunakan CCTV.
Direktur PDAM, Adrial A. Bakar, S.T, berharap kerja sama semua pihak terkait untuk menyukseskan seleksi presentasi dan wawancara yang akan dilaksanakan awal bulan Juli mendatang.
“Kita berharap dengan kerja sama kita semua ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa masuk 45 besar se-Indonesia,” kata dia saat rapat koordinasi Persiapan di ruang Direktur PDAM, Kamis (22/6).
Kembali lolos sebagai finalis 99 inovasi ini akan berlanjut pada seleksi presentasi dan wawancara yang akan dilakukan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano pada 3 Juli mendatang.
Rapat koordinasi persiapan untuk tahap penilaian berikutnya ini dihadiri Kabag Perekonomian Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, Bagian Organisasi Setdako, Sony Irwanto, S.H, serta perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan undangan lainnya.
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Setelah melewati seleksi administrasi, empat inovasi yang diusulkan Bagian Organisasi Setdako tersebut dinyatakan lolos. Namun saat nominasi finalis sebanyak 198 inovasi se-Indonesia, SWMS PDAM satu-satunya inovasi dari Padang Panjang yang lolos.
Aplikasi SWMS PDAM, merupakan pertama di Sumatera Barat. Aplikasi ini menjadi terobosan baru PDAM menuju Smart Water Company. SWMS yang sudah berjalan di samping sensor tekanan, yang lainnya juga ada sistem pemantauan operasi pompa melalui handphone, monitoring tinggi muka air reservoir menggunakan CCTV, pengurasan pipa secara otomatis. Dan yang terbaru adalah pembacaan meter air produksi dan distribusi menggunakan CCTV.
Direktur PDAM, Adrial A. Bakar, S.T, berharap kerja sama semua pihak terkait untuk menyukseskan seleksi presentasi dan wawancara yang akan dilaksanakan awal bulan Juli mendatang.
“Kita berharap dengan kerja sama kita semua ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa masuk 45 besar se-Indonesia,” kata dia saat rapat koordinasi Persiapan di ruang Direktur PDAM, Kamis (22/6).
Kembali lolos sebagai finalis 99 inovasi ini akan berlanjut pada seleksi presentasi dan wawancara yang akan dilakukan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano pada 3 Juli mendatang.
Rapat koordinasi persiapan untuk tahap penilaian berikutnya ini dihadiri Kabag Perekonomian Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, Bagian Organisasi Setdako, Sony Irwanto, S.H, serta perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan undangan lainnya.