Bukittinggi (ANTARA) - Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat memperingati hari jadi atau Milad ke-40 di Bukittinggi yang disebut telah melahirkan 1.200 alumni sejak 1983.
"Sekitar 1.200 alumni telah dilahirkan FT UM Sumatera Barat sejak lulusan pertama angkatan 1983, dengan usia 40 ini adalah hal luar biasa kematangannya, segala lika-liku suka duka sudah ditempuh hingga FT UM Sumatera Barat menjadi sebesar ini," kata Dekan FT UM Sumbar, Masril, Senin.
Milad ini dihadiri ratusan peserta dari Civitas FT UM Sumbar termasuk puluhan alumni dari seluruh angkatan.
Masril mengatakan tujuan dari Milad adalah untuk merefleksikan kembali perjalanan Fakultas Teknik UM Sumatera Barat yang sudah berusia 40 tahun pada tahun 2023 ini.
"Selain daripada itu juga untuk mempererat silaturrahmi dan rasa kekeluargaan diantara Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat umumnya dan Fakultas Teknik UM Sumatera Barat khususnya,"
Wakil Rektor 1 UM Sumatera Barat, Dedi Satria mengatakan kehadiran alumni diyakini mampu memberikan inspirasi, gagasan dan ide serta harapan baru bagi pengembangan FT di masa depan dan UM Sumbar secara umum.
"Rencana pendirian Prodi baru S1 Informatika, S1 arsitektur di FT UM Sumbar tentunya alumni bisa memberikan sumbang saran untuk akselerasi pengembangan FT ke depannya," kata Dedi.
Menurutnya, FT UM Sumbar telah melakukan langkah inovasi berkelanjutan berupa pelayanan online yang menjadi pertama di lingkungan kampus.
"Dunia bergerak dengan cepat, kita harus siap dan terbuka dengan perubahan, kami dorong dosen dan mahasiswa berfikir kreatif dan memberikan solusi baru terhadap seluruh permasalahan yang ada," katanya.
Ia menambahkan harapan agar FT bisa bekerjasama dengan banyak pihak terutama instansi dan industri di luar Civitas UM Sumbar.
"Bagaimanana memastikan kurikulum yang disusun berdampak nyata pada industri, pemerintah juga sangat mendukung Prodi baru yang memang memiliki keterkaitan khusus dengan dunia industri," kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad 40 FT UM Sumbar, Surya Eka Priana menjelaskan sejarah Fakultas Teknik UM Sumatera Barat berawal dari Akademi Teknik Sawalilunto (ATS) yang berdiri pada tanggal 16 Maret 1967 dipimpin oleh Ir. Atmoso Suhud.
Dalam perjalanannya ATS kurang berkembang sebagaimana yang diharapkan hingga pada tanggal 30 Mei 1968 ATS pindah ke Bukittinggi agar tetap eksis dan berkembang Pengembangan ATS akhirnya menjadi Sekolah Tinggi Teknik Muhammadiyah (STTM) di Bukittinggi.
"Tahun 1982 merupakan awal dari rencana pendirian STTM Bukittinggi dan mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 1983-1984, konsep pendirian STTM yang diprakarsai oleh alumni FT USU nota bene berasal dari Sumatera Barat yang tersebar sebagai PNS di lingkungan Propinsi Sumatera Barat," katanya menjelaskan.
Rencana mendirikan STTM, namun akhirnya bergabung ke UM Sumatera Barat tanggal 02 Mei 1983, pendiri Fakultas Teknik UM Sumatera Barat yaitu bapak Drs. Syamsul Azhar, Ir. Lukman Hasan Basri, Ir. Syafri Sarin, Z. DL Nanangek, dan Ir. Yanuar Muin sebagai pembina.
"Semua pendiri ini memiliki hubungan emosional dengan organisasi Muhammadiyah, pada tahun 1985 di bawah kepemimpinan Bapak Ir. Syafri Sarin kampus Fakultas Teknik UM Sumatera Barat yang berlokasi di STM Muhammadiyah Tarok dipindahkan ke Jl. Ahmad Karim No. 12 Bukittinggi dan kemudian pada tahun 2017 dipindahkan lagi ke kampus sekarang yang berlokasi di Jl. By Pass Aur Kuning Bukittinggi," katanya.
Ia menegaskan, visi Fakultas Teknik UM Sumatera Barat adalah Menjadi Fakultas yang unggul di bidang teknik dalam pengembangan IPTEKS berbasis IMTAQ berkearifan lokal untuk kesejahteraan Umat.
"Sekitar 1.200 alumni telah dilahirkan FT UM Sumatera Barat sejak lulusan pertama angkatan 1983, dengan usia 40 ini adalah hal luar biasa kematangannya, segala lika-liku suka duka sudah ditempuh hingga FT UM Sumatera Barat menjadi sebesar ini," kata Dekan FT UM Sumbar, Masril, Senin.
Milad ini dihadiri ratusan peserta dari Civitas FT UM Sumbar termasuk puluhan alumni dari seluruh angkatan.
Masril mengatakan tujuan dari Milad adalah untuk merefleksikan kembali perjalanan Fakultas Teknik UM Sumatera Barat yang sudah berusia 40 tahun pada tahun 2023 ini.
"Selain daripada itu juga untuk mempererat silaturrahmi dan rasa kekeluargaan diantara Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat umumnya dan Fakultas Teknik UM Sumatera Barat khususnya,"
Wakil Rektor 1 UM Sumatera Barat, Dedi Satria mengatakan kehadiran alumni diyakini mampu memberikan inspirasi, gagasan dan ide serta harapan baru bagi pengembangan FT di masa depan dan UM Sumbar secara umum.
"Rencana pendirian Prodi baru S1 Informatika, S1 arsitektur di FT UM Sumbar tentunya alumni bisa memberikan sumbang saran untuk akselerasi pengembangan FT ke depannya," kata Dedi.
Menurutnya, FT UM Sumbar telah melakukan langkah inovasi berkelanjutan berupa pelayanan online yang menjadi pertama di lingkungan kampus.
"Dunia bergerak dengan cepat, kita harus siap dan terbuka dengan perubahan, kami dorong dosen dan mahasiswa berfikir kreatif dan memberikan solusi baru terhadap seluruh permasalahan yang ada," katanya.
Ia menambahkan harapan agar FT bisa bekerjasama dengan banyak pihak terutama instansi dan industri di luar Civitas UM Sumbar.
"Bagaimanana memastikan kurikulum yang disusun berdampak nyata pada industri, pemerintah juga sangat mendukung Prodi baru yang memang memiliki keterkaitan khusus dengan dunia industri," kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad 40 FT UM Sumbar, Surya Eka Priana menjelaskan sejarah Fakultas Teknik UM Sumatera Barat berawal dari Akademi Teknik Sawalilunto (ATS) yang berdiri pada tanggal 16 Maret 1967 dipimpin oleh Ir. Atmoso Suhud.
Dalam perjalanannya ATS kurang berkembang sebagaimana yang diharapkan hingga pada tanggal 30 Mei 1968 ATS pindah ke Bukittinggi agar tetap eksis dan berkembang Pengembangan ATS akhirnya menjadi Sekolah Tinggi Teknik Muhammadiyah (STTM) di Bukittinggi.
"Tahun 1982 merupakan awal dari rencana pendirian STTM Bukittinggi dan mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 1983-1984, konsep pendirian STTM yang diprakarsai oleh alumni FT USU nota bene berasal dari Sumatera Barat yang tersebar sebagai PNS di lingkungan Propinsi Sumatera Barat," katanya menjelaskan.
Rencana mendirikan STTM, namun akhirnya bergabung ke UM Sumatera Barat tanggal 02 Mei 1983, pendiri Fakultas Teknik UM Sumatera Barat yaitu bapak Drs. Syamsul Azhar, Ir. Lukman Hasan Basri, Ir. Syafri Sarin, Z. DL Nanangek, dan Ir. Yanuar Muin sebagai pembina.
"Semua pendiri ini memiliki hubungan emosional dengan organisasi Muhammadiyah, pada tahun 1985 di bawah kepemimpinan Bapak Ir. Syafri Sarin kampus Fakultas Teknik UM Sumatera Barat yang berlokasi di STM Muhammadiyah Tarok dipindahkan ke Jl. Ahmad Karim No. 12 Bukittinggi dan kemudian pada tahun 2017 dipindahkan lagi ke kampus sekarang yang berlokasi di Jl. By Pass Aur Kuning Bukittinggi," katanya.
Ia menegaskan, visi Fakultas Teknik UM Sumatera Barat adalah Menjadi Fakultas yang unggul di bidang teknik dalam pengembangan IPTEKS berbasis IMTAQ berkearifan lokal untuk kesejahteraan Umat.