Padang (ANTARA) - Nilai transaksi produk-produk pelaku usaha binaan yang ditampilkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, Dinas Koperasi UKM dan Dekranasda itu pada Paviliun Sumbar dalam PENAS Tani Nelayan XVI mencapai Rp383,8 juta.

"Kita tidak menyangka hanya dalam enam hari terjadi transaksi yang cukup besar di Paviliun Sumbar. Ini tentu menguntungkan bagi pelaku usaha binaan Pemprov Sumbar itu," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumbar, Novrial di Padang, Jumat.

Ia merinci pada pembukaan PENAS Tani Nelayan 10 Juni 2023, Paviliun Sumbar langsung diserbu pengunjung. Hari pertama itu tercatat nilai transaksi mencapai Rp63 juta.

Pada tanggal 11 nilai transaksi sekitar Rp39 juta, kemudian tanggal 12 transaksi Rp55 juta, bertambah menjadi Rp72,9 juta, lalu meningkat lagi menjadi Rp96,9 juta pada tanggal 14 Juni. Sementara pada hari penutupan nilai transaksi tercatat Rp57 juta dengan total Rp383.8 juta.

Novrial menyebut banyak produk yang dipamerkan dalam Paviliun Sumbar itu. Produk yang sangat beragam itu bisa terjadi karena Disperindag Sumbar menggunakan pola pameran bersama dalam PENAS Tani Nelayan XVI.

Kalau pameran dilakukan secara terpisah, maka produk yang ditampilkan rata-rata akan sama dan serupa sehingga pengunjung cepat bosan.

Namun dengan pameran bersama, ragam produk akan semakin banyak sehingga penataannya menjadi lebih estetik. Pengunjung juga bisa lebih puas untuk mencari dan menawar produk yang diinginkannya.

"Pola pameran bersama ini akan menjadi percontohan bagi kita. Ke depan akan lebih kita maksimalkan sehingga makin menguntungkan bagi pelaku usaha," katanya.

Tidak saja mencatat nilai transaksi yang cukup besar, Paviliun Sumatera Barat juga berhasil meraih peringkat tiga dalam kategori instansi tingkat provinsi terbaik dalam PENAS Tani Nelayan XVI di Padang.*

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024