Solok (ANTARA) - Masyarakat Kota Solok, Sumatera Barat bersama tim taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIII tahun 2023 serta mahasiswa bergandengan tangan untuk membantu merenovasi sebuah rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah setempat.
Pengasuh Pendamping Taruna Yontarlat VI Kijang Letda Laut Yunianto di Solok Minggu mengatakan bahwa kerja bakti pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) yang dilaksanakan oleh para taruna ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat.
Menurutnya selain bermanfaat langsung terhadap warga penerima manfaat kegiatan, kerja bakti ini juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan semangat gotong-royong dan kebersamaan di tengah masyarakat.
"Semoga juga mampu meningkatkan kebersamaan dengan para peserta Latsitarda XLIII khususnya yang tergabung di Yontarlat VI Kijang,” ujar Yunianto.
Upaya bersama ini juga bertujuan untuk memberikan ruang tinggal yang aman dan nyaman bagi masyarakat dalam rangka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusntara (Latsitardanus) XLIII tahun 2023.
Proses renovasi rumah yang tidak layak huni ini melibatkan banyak tenaga dan sumber daya.
Para taruna dan mahasiswa dengan penuh semangat membersihkan area sekitar, memperbaiki dinding dan atap, serta memperbarui fasilitas yang rusak.
Selain itu, mereka juga menggabungkan keahlian dan pengetahuan mereka untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemilik rumah.
Aksi solidaritas ini tidak hanya menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, tetapi juga mewakili semangat gotong royong yang kuat dalam masyarakat.
Dalam era moderen ini di mana individualisme sering kali mendominasi, kolaborasi ini menjadi contoh inspiratif tentang kekuatan yang dapat dihasilkan ketika kita bersatu untuk tujuan yang baik.
Masyarakat setempat pun turut merasa terharu dan berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN, Taruna PSSN, serta mahasiswa dan masyarakat lainnya yang ikut berpartisipasi dalam renovasi rumah tersebut.
"Diharapkan aksi mulia ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk saling membantu dan merangkul sesama dalam menghadapi tantangan yang ada," ucap dia.
Suasana penuh haru, warga Kelurahan Tanah Garam menyaksikan kebersamaan yang menghangatkan hati ketika Taruna Akademi TNI, Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL), Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN), serta mahasiswa dan masyarakat setempat bergandengan tangan untuk merenovasi sebuah rumah tidak layak huni (RTLH).
Pengasuh Pendamping Taruna Yontarlat VI Kijang Letda Laut Yunianto di Solok Minggu mengatakan bahwa kerja bakti pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) yang dilaksanakan oleh para taruna ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat.
Menurutnya selain bermanfaat langsung terhadap warga penerima manfaat kegiatan, kerja bakti ini juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan semangat gotong-royong dan kebersamaan di tengah masyarakat.
"Semoga juga mampu meningkatkan kebersamaan dengan para peserta Latsitarda XLIII khususnya yang tergabung di Yontarlat VI Kijang,” ujar Yunianto.
Upaya bersama ini juga bertujuan untuk memberikan ruang tinggal yang aman dan nyaman bagi masyarakat dalam rangka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusntara (Latsitardanus) XLIII tahun 2023.
Proses renovasi rumah yang tidak layak huni ini melibatkan banyak tenaga dan sumber daya.
Para taruna dan mahasiswa dengan penuh semangat membersihkan area sekitar, memperbaiki dinding dan atap, serta memperbarui fasilitas yang rusak.
Selain itu, mereka juga menggabungkan keahlian dan pengetahuan mereka untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemilik rumah.
Aksi solidaritas ini tidak hanya menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, tetapi juga mewakili semangat gotong royong yang kuat dalam masyarakat.
Dalam era moderen ini di mana individualisme sering kali mendominasi, kolaborasi ini menjadi contoh inspiratif tentang kekuatan yang dapat dihasilkan ketika kita bersatu untuk tujuan yang baik.
Masyarakat setempat pun turut merasa terharu dan berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN, Taruna PSSN, serta mahasiswa dan masyarakat lainnya yang ikut berpartisipasi dalam renovasi rumah tersebut.
"Diharapkan aksi mulia ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk saling membantu dan merangkul sesama dalam menghadapi tantangan yang ada," ucap dia.
Suasana penuh haru, warga Kelurahan Tanah Garam menyaksikan kebersamaan yang menghangatkan hati ketika Taruna Akademi TNI, Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL), Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN), serta mahasiswa dan masyarakat setempat bergandengan tangan untuk merenovasi sebuah rumah tidak layak huni (RTLH).