Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyatakan pihaknya sudah empat tahun ini menerapkan konsep merdeka belajar karena menggratiskan biaya pendidikan di sekolah mulai dari SD hingga SMA sederajat dan membiayai siswa miskin ke perguruan tinggi.
 
"Pemkot Pariaman sudah empat tahun melaksanakan merdeka belajar untuk anak-anak kurang mampu yang ada di Pariaman, karena bagi kami tidak ada alasan kemiskinan yang menjadi halangan bagi mereka untuk mengecap pendidikan," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar pada pelaksanaan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional di Pariaman, Senin.
 
Menurutnya karena program pendidikan tersebut Pariaman telah menjadi contoh nasional dan banyak ditiru oleh pemerintah daerah lainnya di Indonesia.
 
Oleh karena itu ia mengajak pemangku berkepentingan dan warga di Pariaman untuk terus mewujudkan Merdeka Belajar, Mendidik Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter di daerah itu guna membawa Indonesia ke masa depan melalui pendidikan.
 
Pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional di Pariaman, Genius membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim serta Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika RI Mahfud MD.
 
Amanat dari Nadiem yaitu terkait dengan Merdeka Belajar sedangkan dari Mahfud MD yakni tiga tujuan yang menjadi cita-cita utama kebangkitan nasional. Adapun tiga tujuan tersebut yaitu memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
 
Selain itu ia juga memberikan penghargaan kepada guru yang dianggap berprestasi dalam bidang pendidikan, sekolah yang menerima Adiwiyata Pariaman 2022, serta awak media yang telah membantu menyosialisasikan program pendidikan Pemkot Pariaman. 
 
 

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024