Painan (ANTARA) -
Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengungkapkan progres pembangunan tiga tahun terakhir pada perantau di Kabupaten Sijunjung, sesuai visi-misi kepala-wakil kepala daerah. 
 
Pemerintah kabupaten dalam RPJMD 2021-2026 menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi daerah berbasis potensi lokal sebagai dua tema besar, tanpa mengabaikan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan irigasi. 
 
"Alhamdulillah, berdasarkan data statistik seluruh indikator makro menunjukkan trend positif. Patut kita syukuri. Muaranya adalah kesejahteraan masyarakat," ujar bupati saat membuka Halal Bil Halal PKPS Sijunjung. 
 
Acara dihadiri Bupati Sijunjung Beny Dwifa Yuswir dan jajaran. PKPS Sumatera Barat, PKPS Dharmasraya dan PKPS Tanah Datar. Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan Madrianto, Kabag Prokopim Vorzil Yandrison serta Ketua BAZNAS Yose Leonando. 
 
Bupati melanjutkan laju pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan kian membaik, meski sempat -1,11 persen pada 2020. Kemudian membaik pada 2021 dengan pertumbuhan 3,37 persen. 
 
Capaian tersebut bahkan di atas provinsi yang 3,29 persen dan pada periode 2022 ekonomi daerah kembali tumbuh positif menjadi 4,02 persen. Begitu juga angka pengangguran yang terus turun. 
 
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat pengangguran daerah 4 persen atau turun dari dari dua tahun sebelumnya yang di atas 6,5 persen. Perbaikan pun terjadi di angka kemiskinan yang awalnya nyaris 8 persen, kini hanya 7,11 persen. 
 
"Ya, 2021 lebih dari 37 ribu jiwa. Kini 33 ribu jiwa. Investasi pun naik tajam. Demikian juga dengan industri pengolahan yang juga terus tumbuh," terang bupati. 
 
Sementara pada pembangunan sumber daya manusia, pemerintah kabupaten terus memperluas cakupan layanan dasar seperti pendidikan gratis, sesuai jenjang pendidikan yang jadi kewenangan kabupaten. 
 
Untuk bidang kesehatan saat ini 85 persen masyarakat Pesisir Selatan telah memiliki jaminan berobat, dengan menambah 37 ribu penerima iuran kesehatan gratis, dari yang awalnya hanya 29 ribu, kini menjadi 65 ribu. 
 
Kebijakan perluasan pelayanan dasar itu pun mulai berbuah manis, terbukti dengan naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari 6,94 persen ada 2020, kini menjadi 7,84 persen. 
 
"Ya, ditandai dengan naiknya pengeluaran per kapita, angka harapan hidup, rata-rata lama hidup dan harapan lama sekolah," terang bupati. 
 
Pada kesempatan itu bupati juga berpesan pada segenap masyarakat Pesisir Selatan yang ada di Sijunjung dan di daerah lainnya agar tetap menjaga hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat setempat. 
 
Bak kata pepatah Minang, ditinggalkan kampung, di tempati kampung. Ditinggalkan orang tua di kampung, dicari orang tua di rantau. Ditinggalkan saudara di kampung, dicari saudara di rantau. 
 
Teruslah berkontribusi untuk kemajuan pembangunan di daerah rantau, namun tanpa mengabaikan kemajuan kampung halaman. Kontribusi perantau sangat diharapkan untuk daerah sendiri. 
 
Apalagi Pesisir Selatan daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' memiliki potensi investasi yang besar, seiring limpahan kekayaan alam yang dimilikinya seperti pariwisata, pertanian dan energi. 
 
Namun yang tak kalah penting, ulas bupati dirinya atas nama pemerintah kabupaten dan pribadi mengucapkan terima kasih tak terhingga pada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, karena menerima warga Pesisir Selatan dengan baik. 
 
"Pak Bupati, kami titip masyarakat kami yang ada di Sijunjung. Semoga dapat terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten," sebut bupati. 

Pewarta : Teddy Setiawan
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024